Fasilitas pengendalian COVID-19 di Pulau Galang terbagi menjadi tiga zona

id Presiden Jokowi, faislitas pulau galang, covid-19,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronav

Fasilitas pengendalian COVID-19 di Pulau Galang terbagi menjadi tiga zona

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA/HO-Biro Pers Istana

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan fasilitas observasi, penampungan dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, terutama COVID-19, di Pulau Galang, Kepulauan Riau, akan terbagi menjadi tiga zona.

Melalui informasi yang dibagikan melalui akun Instagram @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Jumat malam, Presiden menjelaskan tiga zona itu terdiri dari Zona A, Zona B dan Zona C.

Zona A meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Zona B terdiri atas fasilitas penampungan dan pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, GWaT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter, dan zona utilitas.

Sedangkan Zona C disiapkan untuk tahap berikutnya bila dibutuhkan, dengan memanfaatkan cadangan lahan.
 

Presiden menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan fasilitas di Pulau Galang.

Lokasi fasilitas itu sendiri merupakan bekas penampungan pengungsi Vietnam yang memiliki luas areal 20 hektare, dan berjarak sekitar 56 kilometer dari Kota Batam.

Menurut Presiden, kebutuhan air bersih untuk fasilitas di Pulau Galang akan bersumber dari Waduk Monggak Rempang. Jaringan pipa transmisi air baku sepanjang 13,8 kilometer dari waduk telah terpasang.

Pemerintah menargetkan pembangunan seluruh fasilitas di Pulau Galang dapat selesai pada 28 Maret 2020.

Baca juga: President: Rebuke those who ignore health protocols
Baca juga: Pemerintah akan hadapi potensi turunnya ekonomi akibat COVID-19
Baca juga: Jokowi minta BI fokus jaga stabilitas rupiah
Baca juga: Presiden Jokowi minta dana desa untuk tangani dampak COVID-19