Pengadaan beras di Sulteng MP 2020 masih seret

id beras

Pengadaan beras di Sulteng MP 2020 masih seret

Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Subbe (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Pengadaan beras untuk kebutuhan stok nasional di Provinsi Sulawesi Tengah pada musim panen (MP) 2020 hingga kini masih berjalan seret dikarenakan panen raya belum tiba.

"Kami baru membeli sekitar 2.500 ton beras selama tiga bulan terakhir ini," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Subbe di Palu, Selasa.

Ia menjelaskan belum maksimalnya penyerapan beras yang dilakukan BUMN itu dikarenakan musim panen raya padi di seluruh kabupaten penghasil beras di Sulteng belum tiba.

Berdasarkan jadwal tanam, musim panen raya akan berlangsung pertengahan April sampai awal Mei 2020. Memang sudah ada beberapa sentra produksi yang panen, tetapi belum merata. Panen secara merata baru akan terjadi pada pertengahan April dan awal Mei mendatang.

"Inilah yang menyebabkan penyerapan beras petani di Sulteng masih berlangsung seret," kata dia.

Ia mengatakan pada saat panen raya berlangsung, Bulog akan lebih proaktif lagi membeli produksi petani baik gabah maupun beras, sebab Bulog bisa mengolah gabah menjadi beras.

"Kita punya unit penggilingan gabah dan beras (UPGB) di beberapa daerah di Sulteng," katanya.

Hanya saja selama ini, petani enggan menjual gabah, tidak sama seperti di daerah lain justru petani lebih suka menjual gabah dibandingkan beras. Di Sulteng petani lebih memiliki menjual beras ketimbang gabah. Hal itu dikarenakan berbagai faktor diantaranya, rata-rata petani di Sulteng juga memelihara ternak sehingga pakan (dedak/konga) dijadikan pakan utama untuk ternak peliharaan mereka.

Pada 2020, Perum Bulog Sulteng menargetkan pembelian beras produksi petani sekitar 25.000 ton. 

Bulog saat ini membeli beras petani sesuai standar kualitas,  tambahnya, sebab beras yang dibeli dari petani dijual juga di pasaran secara bebas. Karena itu kualitas menjadi perhatian agar bisa bersaing dengan beras yang dijual para pedagang di pasaran umum.

Baca juga: Presiden: Bulog segera lakukan operasi pasar untuk beras
Baca juga: Harga beras di Palu mulai bergerak naik
 Baca juga: Pemerintah disarankan segera realisasikan impor beras ditengah penyebaran COVID-19