KUALA LUMPUR (ANTARA) - Perbankan lokal Malaysia akan menawarkan moratorium atau penangguhan pembayaran pinjaman hingga enam bulan kepada peminjam-peminjam individu dan Perusahaan Kecil Sederhana (PKS) mulai 1 April 2020.
Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengemukakan hal itu di Putrajaya, Rabu, usai mengadakan pertemuan dengan Kementerian Keuangan (MOF) dan Bank Negara Malaysia (BNM).
"Pemerintah pada hari ini senantiasa mendengar permintaan dan denyut nadi rakyat. Saya sadar bahawa dampak wabah COVID-19 ini bukan hanya menimbulkan keresahan dari segi kesehatan dan kesejahteraan, tetapi Perintah Kawalan Pergerakan (Partial Lockdown) ini juga menimbulkan keresahan rakyat dari segi keuangan," katanya.
Tan Sri mengatakan kegiatan ekonomi dari berbagai lapisan pengusaha, petani, nelayan, pekerja harian akan terganggu dengan penyebaran COVID-19.
"Diantara perkara utama yang menimbulkan keresahan ini ialah pembayaran balik pinjaman bank, baik dari segi peminjam sendirian maupun Perusahaan Kecil dan Sederhana (PKS) yang perniagaan mereka terdampak akibat penularan wabah ini," katanya.
Pemegang kartu kredit yang menghadapi kesulitan keuangan, ujar dia, boleh memilih untuk menukar sisa kartu kredit kepada pinjaman berjangka.
"Fleksibilitas penangguhan pembayaran balik kartu kredit ini boleh dimanfaatkan oleh peminjam dari 1 April 2020 sehingga 31 Desember 2020," katanya.
Untuk sektor korporat bisa berunding dengan bank masing-masing untuk menyusun pembayaran kembali yang sesuai dengan keadaan perniagaan mereka.
"Ini adalah penting untuk membolehkan perusahaan-perusahaan terus mampu untuk meneruskan pekerjaan dan segera meneruskan aktivitas perniagaan masing-masing," katanya.
Dia mengatakan semua langkah-langkah penangguhan pembayaran pinjaman, penyusunan sisa kartu kredit dan penstrukturan kembali pinjaman perniagaan melibatkan jumlah nilai sekurang-kurangnya RM100 miliar.
"Ini merupakan satu jumlah yang amat bermakna, dan saya amat berterima kasih di atas keperihatinan Kementerian Keuangan, Bank Negara Malaysia (BNM) serta industri perbankan Malaysia," katanya.
Berita Terkait
Bank Indonesia: Realisasi layanan penukaran rupiah capai Rp75 triliun
Kamis, 28 Maret 2024 11:40 Wib
AHY: Kolaborasi Kementerian ATR dan World Bank untuk Reforma Agraria
Kamis, 21 Maret 2024 7:29 Wib
Bank Indonesia siapkan Rp1,76 triliun pada layanan penukaran uang di Sulteng
Selasa, 19 Maret 2024 16:24 Wib
BI dan Kemenkumham Sulteng matangkan persiapan Gernas BBI-BBWI 2024
Jumat, 15 Maret 2024 21:08 Wib
Kementerian ATR/BPN lanjutkan kerja sama dengan Bank Dunia
Kamis, 14 Maret 2024 10:41 Wib
BSI gandeng BPJS Kesehatan guna permudah pembiayaan faskes
Selasa, 5 Maret 2024 15:46 Wib
Bank BJB catatkan laba Rp2,1 triliun pada 2023
Selasa, 5 Maret 2024 12:50 Wib
OJK: Kinerja bank umum di Kalteng tumbuh cukup signifikan
Selasa, 5 Maret 2024 9:03 Wib