Palu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mendorong warga Sulawesi Tengah untuk memanfaatkan sistem pembayaran nontunai untuk mencegah masuk dan menularnya virus Corona atau COVID-19 di Sulteng.
"Selain menurunkan biaya SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia) kami juga terus mengkampanyekan penggunaan sistem pembayaran nontunai kepada masyarakat," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Abdul Majid Ikram di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan, pembayaran nontunai dapat dilakukan dengan menggunakan alat pembayaran nontunai baik berbasis kartu maupun uang elektronik menggunakan media pembayaran yang lebih personal.
Agar tidak berpindah tangan secara luas di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat mencegah penularan virus tersebut melalui sentuhan.
"Untuk memastikan kelancaran sistem pembayara non tunai, layanan BI seperti BI Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan SKNBI tetap beroperasi normal dengan memperhatikan unsur K3 (Keamaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja),"ujarnya.
Begitupun, lanjutnya, transaksi operasi moneter rupiah dan valas yang didukung sistem Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) dan layanan penarikan.
"Serta penyetoran uang rupiah dari perbankan atau PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah) tetap beroperasi normal," tambahnya.
