PKB Sulteng bangun posko bantuan COVID-19 bagi masyarakat

id penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

PKB Sulteng bangun posko bantuan COVID-19 bagi masyarakat

Salah satu pengurus DPW PKB Sulteng melakukan penyemprotan desinfektan di salah satu tempat di Kota Palu, Rabu (25/3). Selain itu DPW PKB Sulteng mendirikan posko bantuan bagi masyarakat yang ingin memeriksakan kesehatan dan gratis. (ANTARA/HO-Humas DPW PKB Sulteng)

Dalam posko bantuan COVID-19 ini kami menyiapkan tenaga dokter bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulteng. Masyarakat dapat memeriksakan kesehatannya secara gratis

Palu (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tengah membangun posko bantuan bagi masyarakat guna membantu pemerintah dalam mencegah masuk dan menularnya virus corona jenis baru atau COVID-19 di wilayah itu.

"Dalam posko bantuan COVID-19 ini kami menyiapkan tenaga dokter bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulteng. Masyarakat dapat memeriksakan kesehatannya secara gratis," kata Ketua DPW PKB Sulteng Amin Tahir usai meresmikan posko kesehatan penanganan COVID-19 di Palu, Rabu.

Ia menyebut langkah tersebut merupakan bentuk kewaspadaan DPW PKB Sulteng, meski daerah itu masih dinyatakan bebas dari wabah COVID-19.

Seluruh pengurus PKB, katanya, terlibat untuk membantu masyarakat melalui posko kesehatan tersebut.

"Kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian kami. Selain mendirikan posko, DPW PKB Sultengg juga membentuk Tim 9 yang akan turun langsung ke tengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Mereka, lanjutnya, akan rutin memberikan imbauan, edukasi dan penyemprotan disinfektan di fasilitas-faslitas umum.

"Saya sudah menyampaikan ini kepada seluruh pengurus PKB se-Sulteng agar aktif berperan dalam membantu pencegahan wabah COVID-19," ujarnya.

Ia berharap langkah kecil itu ditiru oleh pengurus PKB kabupaten dan kota dan dapat membantu pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan wabah COVID-19, masuk ke Sulteng, hingga wabah tersebut lenyap.

Posko tersebut akan terus ada sampai batas waktu yang belum ditentukan, katanya.

Baca juga: Pemda di Sulteng perketat mobilitas di perbatasan antardaerah
Baca juga: Cegah corona, BI dorong warga Sulteng manfaatkan pembayaran nontunai
Baca juga: Transaksi pasar saham Sulteng turun akibat COVID-19