Pemkab Parigi Moutong terus bersiap hadapi Harkannas di tengah wabah COVID-19

id Harkannas, dinas perikanan, parigi moutong, perikanan

Pemkab Parigi Moutong terus bersiap hadapi Harkannas di tengah wabah COVID-19

Kepala Dinas Perikanan Parigi Moutong, Efendi Batjo. (ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus melakukan tahapan persiapan pelaksanaan Hari Ikan Nasional (Harkannas) di kabupaten itu meski di tengah wabah corona atau COVID-19 sedang melanda negeri ini.

"Sejauh ini persiapan masih berjalan normal karena tahapannya belum terlalu mendesak," kata Kepala Dinas Perikanan Parigi Moutong Efendi Batjo, di Parigi, Kamis.

Parigi Moutong ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai tuan rumah penyelenggara Harkannas tahun 2020, dan rencananya kegiatan skala nasional itu dipadukan dengan kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-40 yang juga berlangsung di kabupaten itu pada Oktober mendatang.

Efendi menjelaskan, seyogyanya Menteri KKP Edhy Prabowo bersama rombongan dijadwalkan akan berkunjung ke Parigi Moutong bulan ini untuk meninjau persiapan Harkannas.

Namun rencana tersebut di tunda untuk sementara waktu, karena pemerintah saat ini sedang berkonsentrasi melawan penyebaran wabah COVID-19 di tanah air.

"Meski Menteri menunda kunjungannya, namun kami di daerah tetap melanjutkan tahapan persiapan. Kami harap situasi ini cepat kondusif sehingga bisa kembali berjalan normal," ujar Efendi.

Dikemukakannya, tahapan persiapan yang sudah dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu menyiapkan lokasi panen raya udang vaname. 

Dinas Kelautan setempat memilih sejumlah alternatif lokasi, antara lain lokasi tambak udang tradisional di Kecamatan Dolago serta tambak udang menggunakan teknologi intensif yang tersebar di tiga wilayah di kabupaten tersebut, dan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik usaha budi daya udang.

Meski begitu, pihaknya juga masih menunggu arahan Kementerian KP sebagai pengarah dalam kegiatan berskala nasional tersebut, menyangkut kebijakan pemerintah pusat jika sewaktu-waktu situasi semakin memburuk akibat dampak penyebaran COVID-19.

"Rencana kami setelah panen raya di tambak tradisional nanti sistem budidaya tradisional kami benahi agar produksi pelaku usaha perikanan khususnya komoditas udang lebih meningkat dari sebelumnya, tetapi kami masih menunggu petunjuk bupati," kata Efendi menambahkan.

Dia memaparkan, sesuai jadwal pelaksanaan Harkannas ada sejumlah kegiatan, diantaranya demo masak berbahan baku ikan, pameran produk dan industri perikanan, gemar makan ikan serta panen raya udang vaname.

"Tetapi lagi-lagi kondisi ini bisa saja berubah jika situasi wabah COVID-19 masih berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Jika itu terjadi, kami belum memiliki opsi lain apakah ditunda atau ditiadakan kegiatan ini," demikian Efendi.