Petani di Parigi Moutong tetap bersawah
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengatakan wabah virus Corona atau COVID-19 tidak mempengaruhi musim tanam padi, para petani tetap pergi ke sawah.
"Meski di Kota Palu satu pasien sudah terkonfirmasi positif terinfeksi corona, namun petani Parigi Moutong tidak terpengaruh," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Jumat.
Nelson menjelaskan, meski pemerintah setempat sudah mengeluarkan edaran upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan tidak keluar rumah, namun petani masih melakukan aktivitas bercocok tanam.
Saat ini, petani sudah berada di musim tanam Oktober 2019-Maret 2020, sehingga mereka sudah menyiapkan segala sesuatu untuk persiapan menanam salah satu diantaranya yakni membajak sawah menggunakan traktor tangan.
"Beberapa pekan terakhir petani sedang menggarap sawah dan ada juga sebagian sudah menanam," kata dia menambahkan.
Nelson memaparkan, pada musim tanam Oktober 2019-Maret 2020 pemerintah menarget luas tanam padi sawah Parigi Moutong sekitar 33.192 hektare yang tersebar hampir di 23 kecamatan di kabupaten tersebut.
Sedangkan musim tanam pada bulan April-September mendatang di target seluas 31.398 hektare. Total target luas tanam padi Parigi Moutong tahun ini seluas 64.590 hektare melampaui target tahun sebelumnya hanya sekitar 55.166 hektare.
"Setiap tahun produksi Gabah Kering Panen (GKP) petani selalu melampaui target dan setiap tahun juga terjadi surplus beras hingga 120 ribu ton," jelasnya.
Dia tidak ingin wabah COVID-19 mengganggu stabilitas produksi tanaman pangan di kabupaten itu, jika hal tersebut terjadi maka petani akan kesulitan memenuhi target yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sebagaimana tekad pemerintah setempat ingin menjadikan Parigi Moutong sebagai lumbung logistik nasional untuk menyangga kebutuhan pangan bagi ibu kota negara yang baru nanti di Pulai Kalimantan.
Parigi Moutong berada di arah Barat Kota Palu serta merupakan salah satu kabupaten yang berdekatan dengan ibu kota Sulawesi Tengah, olehnya pemerintah setempat perlu memperketat langkah antisipasi penyebaran virus corona.
"Kami menghimbau petani dan warga lainnya agar tetap waspada namun jangan panik. Saat ini pemerintah terus meningkatkan intensitas upaya pencegahan," demikian Nelson.
"Meski di Kota Palu satu pasien sudah terkonfirmasi positif terinfeksi corona, namun petani Parigi Moutong tidak terpengaruh," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Jumat.
Nelson menjelaskan, meski pemerintah setempat sudah mengeluarkan edaran upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan tidak keluar rumah, namun petani masih melakukan aktivitas bercocok tanam.
Saat ini, petani sudah berada di musim tanam Oktober 2019-Maret 2020, sehingga mereka sudah menyiapkan segala sesuatu untuk persiapan menanam salah satu diantaranya yakni membajak sawah menggunakan traktor tangan.
"Beberapa pekan terakhir petani sedang menggarap sawah dan ada juga sebagian sudah menanam," kata dia menambahkan.
Nelson memaparkan, pada musim tanam Oktober 2019-Maret 2020 pemerintah menarget luas tanam padi sawah Parigi Moutong sekitar 33.192 hektare yang tersebar hampir di 23 kecamatan di kabupaten tersebut.
Sedangkan musim tanam pada bulan April-September mendatang di target seluas 31.398 hektare. Total target luas tanam padi Parigi Moutong tahun ini seluas 64.590 hektare melampaui target tahun sebelumnya hanya sekitar 55.166 hektare.
"Setiap tahun produksi Gabah Kering Panen (GKP) petani selalu melampaui target dan setiap tahun juga terjadi surplus beras hingga 120 ribu ton," jelasnya.
Dia tidak ingin wabah COVID-19 mengganggu stabilitas produksi tanaman pangan di kabupaten itu, jika hal tersebut terjadi maka petani akan kesulitan memenuhi target yang sudah ditetapkan pemerintah.
Sebagaimana tekad pemerintah setempat ingin menjadikan Parigi Moutong sebagai lumbung logistik nasional untuk menyangga kebutuhan pangan bagi ibu kota negara yang baru nanti di Pulai Kalimantan.
Parigi Moutong berada di arah Barat Kota Palu serta merupakan salah satu kabupaten yang berdekatan dengan ibu kota Sulawesi Tengah, olehnya pemerintah setempat perlu memperketat langkah antisipasi penyebaran virus corona.
"Kami menghimbau petani dan warga lainnya agar tetap waspada namun jangan panik. Saat ini pemerintah terus meningkatkan intensitas upaya pencegahan," demikian Nelson.