Komisi Kesra DPRD minta Pemkab Sigi tingkatkan pencegahan COVID-19

id DPRD Sigi,Imran Latjedi,Fraksi NasDem,NasDem,Covid-19,Sigi

Komisi Kesra DPRD  minta Pemkab Sigi tingkatkan pencegahan COVID-19

Gedung RS Torabelo Sigi (ANTARA/HO/Imran Latjedi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Komisi I Bidang Kesra dan Pemerintahan DPRD Sigi, Sulawesi Tengah meminta pemerintah kabupaten (pemkab) setempat untuk meningkatkan upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerah itu.

"Langkah-langkah pencegahan sangat penting dilakukan agar masyarakat terhindar dari penyakit ini," ucap anggota Komisi  I Bidang Kesra DPRD Sigi Imran Latjedi di Sigi, Jumat.

Salah satu langkah pencegahan yang harus dimaksimalkan, menurut dia, adalah meningkatkan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat, meliputi pembatasan jarak sosial (social distancing).



Selain itu, Dinas Kesehatan setempat harus membimbing masyarakat terkait dengan pola hidup sehat. "Karena kurang sosialisasi masyarakat Sigi belum paham apa itu virus corona," kata Imran Latjedi.

Dia mengemukakan Pemkab Sigi harus meningkatkan kesiapsiagaan Rumah Sakit Torabelo Sigi di Desa Sidera dalam menangani corona. Rumah sakit tersebut, juga harus lebih meningkatkan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan pasien.

"Intinya RS Torabelo harus lebih memperketat penjagaan, bukan hanya untuk pasien, tapi pihak keluarga pasien terkait pencegahan dan penanganan COVID-19," kata politikus Partai NasDem.



Soal cuci tangan dan penggunaan masker, sebut dia, tempat cuci tangan di RS kebanggaan Sigi itu sangat kurang. Begitu juga dengan masker. Tempat cuci tangan dan antiseptik harus disediakan di setiap ruangan dan sebelum masuk ke gedung rumah sakit.

"Pantauan kami di RS Torabelo, Kamis (26/3), banyak ruang yang kosong, tapi di satu sisi ada ruangan yang penuh. Kami prihatin melihat RS kebanggaan Sigi ini tak tanggap dan banyak yang terabaikan dalam standar protokol kesehatan terkait pencegahan COVID-19, entah apa yang menjadi kendala," ujar Imran.

"Kurangnya masker bagi perawat. Kurangnya tempat cuci tangan, yang mungkin seharusnya disiapkan di tiap ruang atau yang terpenting pada pintu masuk. Ini hal sepele, tapi kebanyakan tangan adalah pintu masuk dari virus ini," sambung Imran.

Komisi I Bidang Kesra DPRD Sigi, kata dia, meminta pemkab setempat untuk memaksimalkan edaran pemerintah terkait "social distancing".