Pemprov Sulteng akan beli alat laboratorium COVID-19

id COVID-19 Sulteng,sulteng akan beli alat lab,lab untuk covid-19,corona sulteng

Pemprov Sulteng  akan beli alat laboratorium COVID-19

Seorang petugas medis mengangkat logistik untuk kebutuhan Ruang Isolasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (15/3/2020) (ANTARA/Basri Marzuki)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan pemerintah provinsi setempat segera membeli alat laboratorium pemeriksaan virus termasuk corona atau COVID-19, mengingat selama ini pemeriksaan virus mematikan itu masih bergantung dengan daerah lain.

"Pemda Sulteng akan mengajukan izin ke Labkes RI dan Labkes Regional Makassar untuk mengadakan sendiri alat laboratorium untuk memeriksa sampel virus corona," kata Longki di Palu, Sabtu.

Gubernur berharap permohonan Pemprov Sulteng tersebut disetujui Menteri Kesehatan walupun harganya mahal.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng Haris Karimin mengatakan beberapa hari sebelumnya Gubernur Longki telah memerintahkan Kadis Kesehatan Sulteng untuk segera mengajukan permohonan pengadaan alat tersebut.

"Pada hari Selasa (24/3) Bapak Gubernur memerintahkan Kadis Kesehatan untuk memesan alat laboratorium pemeriksa virus termasuk COVID-19 ," kata Haris.

Selanjutnya kata Haris, Gubernur akan mengajukan surat permohonan izin pembelian alat tersebut ke Kemenkes RI.

Dia mengatakan pengadaan alat laboratorium tersebut agar Pemprov Sulteng tidak tergantung dengan provinsi lain yang sudah memiliki alat tersebut.

"Pak Gubernur ingin agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih efektif, efisien, cepat, dan menyeluruh khususnya dalam penanganan COVID-19 ini," kata Haris.

Sementara itu hingga Sabtu, pasien positif COVID-19 di Sulteng bertambah menjadi dua orang, setelah sebelumnya pemerintah daerah menyatakan satu warga Sulteng positif corona di RSUD Undata Palu.

Pasien kedua dinyatakan positif corona tersebut saat ini sedang dirawat di RSU Anutapura Palu. Di rumah sakit pemerintah Kota Palu ini terdapat 11 pasien, satu di antaranya positif dan 10 pasien menunggu hasil pemeruksaan laboratorium.