BKKBN Sulteng distribusi 3.840 APD untuk rumah sakit dan puskesmas

id BKKBN,Corona,COVID,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

BKKBN Sulteng  distribusi 3.840 APD untuk rumah sakit dan puskesmas

BKKBN RI Perwakilan Sulteng menyerahkan bantuan alat pelindung diri kepada kepada rumah sakit dan puskesmas untuk penanganan COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (28/3/2020). (ANTARA/HO-BKKBN Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah mendistribusikan 3.840 alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit dan puskesmas.

"Terkait upaya memutus mata rantai COVID-19 lewat surat edaran Gubernur Sulteng Nomor 443/141/DIS.KES tentang Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran COVID-19 di Sulteng, maka pihak BKKBN mendukungnya lewat pendistribusian 3.840 APD untuk melindungi masyarakat dan khususnya paramedis dari resiko terjangkit COVID-19," kata Kepala BKKBN Sulteng Maria Ernawati di Palu, Minggu.

Badan layanan publik atau rumah sakit (RS) yang mendapat bantuan APD dari BKKBN meliputi RS Undata, RS Anutapura dan RS Alkhairaat. Lalu Puskesmas Singgani dan Mamboro, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Palu dan Ombudsman.

Maria mengatakan masyarakat tidak perlu panik dengan adanya informasi mengenai pasien positif Corona di Palu. Masyarakat mestinya tetap tenang dan mendukung upaya-upaya Pemda Sulteng memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Yaitu dengan menghindari keramaian. Kemudian tetap beraktivitas dari rumah untuk sementara waktu sampai berakhirnya pandemi Corona," ujar dia.

Maria mengatakan keluarga memiliki peran penting sebagai benteng pelindung masyarakat dari wabah COVID-19. Hal ini di dasari delapan fungsi keluarga yang meliputi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan lingkungan.

"Fungsi agama misalnya, dapat mendorong seorang hamba jadi lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan ikut menerapkan pola hidup bersih dan sehat karena hal itu sebagian dari iman," ujar dia.

"Keluarga juga mesti bekerjasama dan membantu pemerintah secara sosial dengan bertanggung jawab atas kesehatan para anggota keluarga supaya tidak jadi perantara virus Corona," kata dia.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat harus mampu melaksanaman jaga jarak fisik atau physical distancing secara disiplin demi melindungi diri dan keluarga. 

Termasuk menjalankan etika batuk maupun bersin yang benar yaitu menutupinya dengan siku, menggunakan masker, menjaga tangan tetap bersih dengan mencuci pakai sabun dan berjemur di matahari pagi untuk meningkatkan imunitas tubuh.