Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan kembali terkoreksi seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap dampak negatif wabah COVID-19.
Pada Senin, pukul 09.50 WIB, rupiah bergerak melemah 103 poin atau 0,63 persen menjadi Rp16.273 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.170 per dolar AS.
"Pasar aset berisiko termasuk rupiah, mungkin akan tertekan di hari Senin karena pasar kembali mengkhawatirkan penyebaran wabah corona yang sudah memberikan dampak negatif ke perekonomian," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Senin.
Seperti yang disampaikan oleh IMF, wabah COVID-19 sudah menyebabkan krisis ekonomi dan keuangan global.
Aksi lockdown karena wabah tersebut menyebabkan aktivitas ekonomi berkurang dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.
Data-data ekonomi yang dirilis pekan lalu, negara yang terkena wabah seperti AS, Eropa dan Inggris , menunjukkan pelemahan yang cukup dalam.
Contohnya data tenaga kerja AS yang menunjukkan jumlah orang yang menganggur bertambah 10 kali lipat lebih. Data aktivitas manufaktur dan sektor jasa juga mengalami penurunan yang signifikan.
"Sentimen penahan pelemahan mungkin datang dari ditandatanganinya UU stimulus jumbo AS yang mengeluarkan dana hingga 2 triliun dolar AS untuk meredam dampak negatif wabah di perekonomian AS," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.100 per dolar AS hingga Rp16.300 per dolar AS.
Berita Terkait
Garuda Indonesia bukukan pertumbuhan usaha capai 2,94 miliar dolar AS
Selasa, 2 April 2024 8:13 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 9:53 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 9:14 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 8:44 Wib
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Sabtu, 24 Februari 2024 7:50 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:52 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Jumat, 16 Februari 2024 7:15 Wib
Bank Indonesia: Utang luar negeri Indonesia meningkat jadi 407,1 miliar dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 12:04 Wib