5.000 korban gempa Parigi Moutong terima dana stimulan

id Dana stimulan, pemkab parimo,Parigi moutong

5.000 korban gempa Parigi Moutong  terima dana stimulan

Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai menyerahkan secara simbolis buku rekening bank kepada korban gempa penerima dana stimulan, di Parigi, Senin (30/3/2020). (ANTARA/Moh Ridwan/HO- Satrimawan)

Parigi (ANTARA) - Sebanyak 5.012 korban gempa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah telah menerima bantuan dana stimulan rumah rusak ringan dan sedang tahap dua.

"Proses penyaluran dana stimulan sedikit terlambat karena banyak persyaratan yang harus di penuhi masyarakat," kata Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai usai menyerahkan secara simbolis buku rekening bank kepada korban gempa, di Parigi, Senin.

Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah terdampak gempa 7,4 SR pada 28 September 2018 lalu yang menelan sekitar 15 korban jiwa serta merusak sejumlah fasilitas umum dan ribuan rumah warga.

Meski di tengah wabah virus Corona atau COVID-19, pemerintah setempat tetap berupaya menyelesaikan penyaluran bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi korban bencana, karena dinilai sangat penting dan mendesak.

"Kita tidak ingin hak korban gempa terabaikan akibat dampak wabah COVID-19," kata Badrun.

Wabub menjelaskan, dari 5.012 rumah rusak, 4.094 diantaranya merupakan rumah rusak sedang dan 918 lainnya rusak sedang degan nilai bantuan Rp10 juta rumah rusak ringan per satu kepala keluarga serta Rp25 juta rusak sedang.

Setelah proses penyaluran selesai, Pemkab Parigi Moutong selanjutnya akan melaporkan kepada Pemprov Sulteng dan pemerintah pusat sebagai bentuk pertanggungjawaban dana tersebut.

"Warga penerima bantuan stimulan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa mulai dari Kecamatan Sausu hingga Kecamatan Kasimbar, karena 11 kecamatan ini yang terdampak," ujarnya.

Penyaluran dana stimulan rumah rusak untuk warga korban gempa di dampingi tim pendamping percepatan pembangunan perumahan (TP4) sebagai tenaga ad-hoc yang dibentuk pemerintah setempat untuk membantu proses asesment agar memudahkan warga dalam pengurusan dokumen administrasi yang di syaratkan perbankan.

Dia meminta warga penerima bantuan agar memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan keluarga dan jangan disalahgunakan, karena pemerintah menginginkan dana stimulan tersalurkan tepat sasaran.

"Sesungguhnya pemerintah sangat memperhatikan nasib korban gempa, terbukti pemerintah telah mengalokasikan dan menyalurkan dana stimulan," ujar Badrun.