New York (ANTARA) - Saham -saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), didukung oleh kenaikan kuat sektor energi setelah anjlok sehari sebelumnya di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran cepat COVID-19 di Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 469,93 poin atau 2,24 persen, menjadi ditutup di 21.413,44 poin. Indeks S&P 500 bertambah 56,40 poin atau 2,28 persen, menjadi berakhir di 2.526,90 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 126,73 poin atau 1,72 persen, menjadi 7.487,31 poin.
Semua 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan energi melonjak 9,08 persen pada penutupan, melampaui sektor-sektor lainnya.
Saham energi naik secara luas, didukung oleh optimisme yang kembali tentang kemungkinan kesepakatan pengurangan produksi antara produsen-produsen minyak utama dunia.
Reli pasar Kamis (2/4/2020) terjadi meskipun data menunjukkan jumlah mengejutkan orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran di tengah krisis COVID-19.
Dalam pekan yang berakhir 28 Maret, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, mencapai 6.648.000, naik 3.341.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya, Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan Kamis (2/4/2020).
Angka itu dengan mudah melampaui 3,3 juta klaim pengangguran awal yang diumumkan Kamis lalu, yang pada saat itu merupakan jumlah terbesar yang pernah tercatat.
"Ingatlah, banyak orang mungkin mencoba untuk mengajukan tetapi tidak bisa karena sistem kelebihan," kata Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial, dalam sebuah catatan pada Kamis (2/4/2020), saat mengomentari klaim pengangguran mingguan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia telah meningkat di atas satu juta, menurut penghitungan baru dari Universitas Johns Hopkins pada Kamis sore (2/4/2020).
Amerika Serikat telah melaporkan sebagian besar kasus, yang telah melampaui 236.000, bersama dengan 5.648 kematian, menunjukkan penghitungan yang diperbarui oleh Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) Universitas Johns Hopkins.
Berita Terkait
Wall St anjlok dipicu kekhawatiran suku bunga dan konflik Israel-Hamas
Sabtu, 21 Oktober 2023 8:33 Wib
Keseruan berburu pernak-pernik The Beatles di Hard Night Shop
Sabtu, 26 Agustus 2023 9:24 Wib
Presiden Joko Widodo dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 7:34 Wib
Wall Street ditutup merosot jelang pertemuan Fed
Selasa, 2 Mei 2023 8:44 Wib
Wall Street ditutup beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 8:17 Wib
Gelaran Bogor Street Festival rangkum kearifan lokal
Senin, 6 Februari 2023 7:57 Wib
Nasdaq dan S&P 500 catat kenaikan kuat
Jumat, 3 Februari 2023 6:30 Wib
Warga sesuaikan rencana kegiatan saat Bogor Street Festival
Kamis, 2 Februari 2023 8:32 Wib