Denpasar (antarasulteng.com) - Pengamat hubungan internasional Universitas Udayana (Unud)
Denpasar Idin Fasisaka MA menilai penyelenggaraan kontes kecantikan
"Miss World" tidak menguntungkan bagi Indonesia secara ekonomis.
"Ajang itu hanya menguntungkan elite politik tertentu yang memiliki
kaitan langsung dengan pebisnis atau penyelenggara," kata dosen Jurusan
Hubungan Internasional FISIP Unud itu di Denpasar, Senin.
Peraih gelar master Departement of Political Science University of
Delhi itu melihat ajang tersebut hanya akan memosisikan Indonesia
dikenal sebagai negara liberal.
"Walaupun pemerintah dan tim penyelenggaraan `Miss World`
mengatakan kegiatan itu untuk mempromosikan pariwisata, dampaknya sangat
kecil," kata lulusan Universitas Darul `Ulum, Jombang, Jawa Timur, itu.
Idin menilai kontes tersebut lebih mengedepankan eksploitasi fisik kaum perempuan dari berbagai negara peserta.
Menurut
dia, tidak ada aktivitas yang dapat mengedukasi masyarakat dari para
kontestan selain memamerkan keindahan fisik kaum hawa.
"Jika para kontestan itu digembar-gemborkan oleh pemerintah sebagai
ajang promosi pariwisata, semestinya para tokoh masyarakat Bali harus
komplain kepada pemerintah kalau memang hasilnya tidak ada," ujar Idinl (skd)
Berita Terkait
Ganda campuran Hafiz/Gloria raih kemenangan pertama di BWF World Tour Finals 2020
Kamis, 28 Januari 2021 20:48 Wib
Jerman Unggul 5-0 Atas Brazil Pada Babak Pertama
Rabu, 9 Juli 2014 4:30 Wib
Wasit Asal Uzbekistan Cetak Rekor Baru Piala Dunia
Minggu, 6 Juli 2014 10:17 Wib
Zuniga Akui Tidak Bermaksud Cederai Neymar
Sabtu, 5 Juli 2014 16:25 Wib
Belgia Menang 2-1 Atas AS
Rabu, 2 Juli 2014 6:39 Wib
Messi Kreator Sukses Argentina Ke Perempat Final
Rabu, 2 Juli 2014 4:33 Wib
Daftar Pencetak Gol Piala Dunia 2014
Selasa, 1 Juli 2014 7:27 Wib
Belanda Ke Perempat Final Usai Tekuk Meksiko 2-1
Senin, 30 Juni 2014 4:35 Wib