Gubernur Meminta Bank Tidak Ragukan Perusahaan Sulteng

id longki

Gubernur Meminta Bank Tidak Ragukan Perusahaan Sulteng

Gubernur Sulteng Longki Djanggola pada acara penandatangan nota kesepahaman dengan Ditjen Pajak di Palu, Kamis (21/3). (Humas Pemprov)

...kami akan bela habis-habisan PT. Pembangunan Sulawesi Tengah selama mereka bekerja sesuai ketentuan
Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menggaransi PT. Pembangunan Sulawesi Tengah kepada bank di daerahnya agar tidak meragukan perusahaan tersebut menjadi mitra perbankan dalam memperoleh dana segar.

Hal itu dikemukakan Longki setelah melantik jajaran dewan komisaris dan dewan direksi PT. Pembangunan Sulawesi Tengah di Palu, Jumat.

"Saya minta dukungan kepada teman-teman perbankan se Sulawesi Tengah, tolong kami dibantu. Bapak-bapak tidak usah takut, kami akan bela habis-habisan PT. Pembangunan Sulawesi Tengah selama mereka bekerja sesuai ketentuan," kata Longki.

Pelantikan dewan komisaris dan dewan direksi tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan bank dan pelaku usaha serta Kamar Dagang dan Industri setempat.

Longki meminta agar pihak perbankan selalu memberikan bimbingan kepada perusahaan tersebut untuk mendapatkan dana segar demi mendukung kegiatan usaha mereka.

Longki mengatakan jajaran komisaris dan direksi baru dilantik memiliki pekerjaan rumah yang berat mengingat aset-aset perusahaan yang sebelumnya masih dikendalikan oleh Perusahaan Daerah banyak yang tidak bisa lagi digerakkan seperti mesin pendingin ikan di Mamboro dan Parigi Moutong.

Seluruh aset perusahaan daerah sebelumnya telah diserahkan kembali ke pemerintah daerah bersamaan prosesi pelantikan.

Laporan aset tersebut akan diverifikasi kembali oleh pemerintah daerah selanjutnya akan diserahkan ke PT. Pembangunan Sulawesi Tengah.

"Kalau uangnya belum ada, nanti dibicarakan dengan Pak Sekretaris Daerah bagaimana pembiayaannya nanti," kata Longki.

Pelantikan tersebut tidak dihadiri Sekretaris Daerah Amdjad Lawasa karena dalam kondisi sakit.

Longki mengatakan PT. Pembangunan Sulawesi Tengah tidak saja diharapkan bekerja untuk mendapatkan keuntungan tetapi juga dapat membantu pemerintah dalam mengurai problem pengangguran dan menghidupkan perekonomian masyarakat.

Gubernur melantik mantan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Perdagangan dan UKM Hajir Hadde sebagai Komisaris Utama dan dua komisaris yakni mantan anggota DPRD Helmy Yambas dan Dosen Universitas Tadulako Tahmidi Lasahido.

Sementara di jajaran direktur masing-masing dijabat oleh mantan anggota DPD RI dari Sulawesi Tengah M Ichsan Loulembah. Mantan Direktur Pemasaran Bank Agro Dodon Trikoeswardana sebagai Direktur Investasi dan Pemasaran serta Hening Malili sebagai direktur keuangan.(skd)