Kuala Lumpur
(antarasulteng.com) - Sebanyak 2,6 juta orang atau 15 persen dari penduduk
Malaysia mengidap penyakit diabetes karena konsumsi gula berlebihan.
Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr S Subramaniam mengatakan
jumlah itu tidak termasuk sekitar 2 juta warga yang enggan melakukan
pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.
"Pengidap kencing manis yang tidak mendapat perawatan akan mengalami
masalah penglihatan, penyakit ginjal dan penyakit lain yang berkaitan,"
katanya seperti dikutip media terbitan Kuala Lumpur, Senin.
Ia mengungkapkan hal tersebut saat meresmikan Kampanye Kesadaran
Diabetes dan Gaya Hidup Sehat Kawasan Parlemen Segamat di Buloh Kasap.
Berdasarkan makin tingginya jumlah penderita kencing manis tersebut,
kata Subramaniam, pemerintah berencana mengurangi subsidi harga gula
sebagai langkah menurunkan konsumsi gula untuk membendung peningkatan
penderita penyakit kencing manis.
Pengurangan subsidi harga gula bisa dilakukan secara bertahap
sehingga rakyat siap mengurangi konsumsi gula dalam kehidupan
sehari-hari.
Berita Terkait
Rumah sakit di Korsel tutup bangsal di tengah aksi protes dokter
Kamis, 28 Maret 2024 9:35 Wib
Dinkes Sulteng minta FKTP prioritaskan layanan JKN
Minggu, 24 Maret 2024 20:24 Wib
Anak sering sakit bisa jadi karena alergi sesuatu
Rabu, 20 Maret 2024 8:19 Wib
Mahathir Mohamad masih dirawat di rumah sakit karena infeksi
Selasa, 12 Maret 2024 8:37 Wib
Pemkab Poso bangun rumah sakit baru tingkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat
Minggu, 3 Maret 2024 12:04 Wib
SYL minta penangguhan penahanan karena sakit paru-paru
Rabu, 28 Februari 2024 15:51 Wib
UEA berikan bantuan medis bagi warga Palestina lewat RS apung
Senin, 26 Februari 2024 13:51 Wib
Menhan Prabowo tetapkan RSPPN sebagai rumah sakit pendidikan
Senin, 19 Februari 2024 13:30 Wib