Parigi (ANTARA) - Sekitar 20 persen dana penanggulangan kasus kekerdilan anak atau stunting di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, digunakan untuk pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19.
"Dari total anggaran Rp10 miliar untuk penanggulangan kekerdilan tahun 2020, sebesar 20 persen direalokasi untuk penanganan COVID-19," kata juru bicara Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Parigi Moutong Irwan, di Parigi, Rabu
Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 4 Tahun 2020 tentang refocusing kegiatan, realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa untuk percepatan penanganan COVID-19.
Irwan menjelaskan realokasi dana kekerdilan untuk kegiatan penanganan penyebaran virus corona diambil dari Dana Insentif Daerah (DID) bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah setempat.
Refocusing dan realokasi APBD dilakukan lewat optimalisasi penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk skala prioritas dan berpedoman pada Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di lingkungan pemerintah daerah.
"Instruksi pemerintah jelas, dana ini semata-mata untuk kegiatan penanganan pendemi COVID dan setiap instansi telah merelokasi anggaran mereka masing-masing," ujar Irwan yang juga Sekretaris Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong.
Meski realokasi sebesar 20 persen, namun anggaran untuk penanggulangan kasus kekerdilan di kabupaten itu tidak berpengaruh dan program tersebut tetap berjalan.
Sebagaimana kesepakatan pemerintah setempat, bahwa realokasi anggaran penanganan COVID-19 di kabupaten itu sebesar Rp23 miliar yang di ambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) yang belum terlaksana di dalamnya termasuk anggaran perjalanan dinas setiap instansi untuk kebutuhan tiga bulan ke depan, terhitung mulai April hingga Juni 2020.
Dana yang di realokasi untuk kebutuhan peralatan medis berupa Alat Pelindung Diri (APD), ventilator dan perlengkapan penunjang gedung isolasi termasuk pengadaan tes cepat (rapid test) serta logistik petugas di pos pemantauan wilayah-wilayah perbatasan.
"Melalui Kementerian Keuangan memperbolehkan daerah melakukan refocusing belanja yang dapat digunakan untuk pencegahan dan penanganan virus corona," demikian Irwan.*
Berita Terkait
Pemkab Sigi terima bantuan bubuk kelor untuk penanganan stunting
Rabu, 24 April 2024 15:00 Wib
Pemkab Parimo evaluasi kinerja penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 6:54 Wib
Pemkab Sigi salurkan bantuan pangan tangani stunting di Kecamatan Dolo Selatan
Senin, 22 April 2024 14:38 Wib
Banggai Kepulauan targetkan kemiskinan tersisa 11,15 persen tahun 2024
Jumat, 19 April 2024 14:09 Wib
Pemkab Bangkep targetkan kemiskinan tersisa 11 persen di tahun 2024
Jumat, 19 April 2024 10:46 Wib
Pemkab Sigi tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan turunkan stunting di kabupaten itu
Selasa, 2 April 2024 12:19 Wib
BRIDA Sulteng salurkan bantuan penurunan stunting di Desa Tuva
Selasa, 26 Maret 2024 8:59 Wib
Brida Sulteng salurkan bantuan tahap tiga penanganan stunting di Kabupaten Sigi
Rabu, 13 Maret 2024 18:12 Wib