Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memastikan tidak akan ada layanan transportasi mudik Lebaran kali ini karena pandemik COVID-19 yang melanda seluruh daerah di Tanah Air, termasuk di provinsi ini.
"Kita tetap ikut kebijakan pusat yang melarang untuk mudik Lebaran menggunakan semua jasa moda angkutan penumpang baik melalui jalur darat, udara maupun laut," kata Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan dan Perkerataapian Dinas Perhubungan Provinsi Sulteng, Sumarno, Jumat.
Ia mengatakan baik program mudik gratis maupun mudik biasa untuk Lebaran Idul Fitri 2020 ini,semua dibatalkan.
Beberapa waktu lalu pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran. "Dan Sulteng dipastikan ikut mendukung kebijakan tersebut sebagai langkah pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona," kata dia.
Tetapi untuk program mudik Natal dan Tahun Baru, kata Sumarno belum ada keputusan dari pemerintah pusat.
Kebijakan ini hanya sebatas untuk program mudik Lebaran. "Kalau mudik Natal dan Tahun Baru belum ada keputusan dari pusat," ujarnya.
Sumarno mengatakan Pemprov Sulteng sudah empat tahun terakhir melaksanakan program mudik gratis bagi masyarakat yang ekonomi lemah, pelajar dan mahasiswa yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman mereka dalam wilayah Sulteng.
Dan program mudik gratis tersebut selalu melebihi target. "Tetapi karena kondisi yang tidak memungkinkan, maka program mudik gratis maupun umum kali ini tidak dilakukan," tegasnya.
Syamsuddin, selah seorang pengamat transportasi di Palu menyatakan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk tidak melaksanakan program mudik Lebaran mengingat wabah virus corona belum juga berakhir di negara kita.
Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan melarang mudik, maka daerah pun harus mengikutinya, sebab semua langkah itu dilakukan semata-mata demi keselamatan jiwa manusia.
Berdasarkan data pemerintah, jumlah warga yang meninggal akibat virus corona di Indonesia sudah sekitar 400 orang."Ini cukup memprihatinkan kita semua," kata dia.
Karena itu kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran sangat tepat guna mencegah semakin bertambahnya kasus penularan dan kematian akibat virus dimaksud.
Dia berharap semua pihak, termasuk masyarakat di Sulteng untuk ikut pula mendukung kebijakan tersebut dengan tidak melaksanakan mudik pada hari raya Idul Fitri kali ini.
Berita Terkait
KMP-Dolosi disiapkan layani pelayaran mudik lebaran
Senin, 25 Maret 2024 21:58 Wib
Jasa Marga prediksi puncak arus mudik Lebaran pada Sabtu 6 April
Kamis, 21 Maret 2024 12:56 Wib
Pendaftaran mudik gratis di Palu
Selasa, 19 Maret 2024 20:01 Wib
Menhub minta jajaran kolaborasi lintas sektor saat layanan arus mudik
Minggu, 10 Maret 2024 18:47 Wib
Menhub tinjau kesiapan BIJB Kertajati jelang mudik Lebaran 2024
Sabtu, 9 Maret 2024 20:14 Wib
Polri siapkan rekayasa lalu lintas saat mudik Lebaran 2024
Kamis, 7 Maret 2024 5:28 Wib
Perum LKBN ANTARA berangkatkan pemudik lewat "Mudik Asik Bersama BUMN"
Rabu, 6 Maret 2024 20:23 Wib
Aprestindo: Perlu panduan penggunaan rest area saat mudik Lebaran
Rabu, 6 Maret 2024 7:48 Wib