Wagub Sulteng: Tidak perlu khawatir stok beras Bulog 10.000 ton

id beras

Wagub Sulteng: Tidak perlu khawatir stok beras Bulog 10.000 ton

Seorang buruh memikul beras hasil pengadaan lokal untuk dimasukan ke gudang beras milik Perum Bulog di Kelurahan Tondo, Kota Palu. ANTARA/ Anas Masa

Palu (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Rusli Baco Dg Palabbi mengatakan stok beras yang ada di gudang Bulog di daerah ini sebanyak 10.000 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat beberapa bulan ke depan.

"Kami baru saja melakukan kunjungan ke gudang Bulog yang ada di Kelurahan Tondo, Kota Palu dan stok beras cukup memadai," katanya di Palu, Rabu.

Wagub Rusli menjamin untuk kebutuhan dasar tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan bahan kebutuhan pokok dimaksud, karena stok yang dikuasai pemerintah melalui Perum Bulog Sulteng cukup aman.

Selain itu, kata dia, stok beras di pasar-pasar tradisional maupun modern di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulteng juga cukup memadai dan dijamin dapat memenuhi permintaan konsumen.

Bulog Sulteng selaku salah satu BUMN yang mendapat kepercayaan pemerintah untuk menyediakan dan menyalurkan beras kepada masyarakat di daerah ini tetap menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok beras dan juga beberapa komoditi lain.

Bulog tidak hanya membeli dan menjual beras, tetapi beberapa komoditi pangan lain diantaranya minyak goreng, telur, gula pasir dan tepung terigu serta lainnya.

Karena itu, masyarakat di Sulteng tidak perlu panik atas ketersediaan pangan menghadapi masa pandemi COVID-19 maupun hari raya Lebaran Idul Fitri 2020 ini.

Pemerintah menjamin ketersediaan barang/bahan, kebutuhan dasar maupun lainnya dengan memperkuat stok.

Wagub juga meminta Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) bersama satgas pangan di daerah ini untuk tetap mengawasi ketahanan stok maupun stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok dan lainnya di tingkat pengecer agar tetap tersedia dalam jumlah memadai dan harga terkendali dengan baik.

Karena selain menghadapi pandemi COVID-19, juga Lebaran dimana kebutuhan masyarakat tentu akan meningkat dari biasanya.

"Jika stok tetap tersedia dalam jumlah memadai, maka pedagang enggan menaikan harga," kata dia.

Sementara Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng, Amir Sube sebelumnya mengatakan selain memiliki stok beras dalam jumlah yang memadai, juga pengadaan beras untuk kebutuhan stok nasional di seluruh daerah penghasil beras di Provinsi Sulteng masih terus digenjot.

Pada musim panen 2020 ini, Bulog Sulteng menargetkan pembelian beras produksi lokal di Sulteng sebanyak 25.000 ton. Pada 2019, target pengadaan lebih besar yakni mencapai 32.000 ton.