Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Canberra berinisiatif mengajak warga negara Indonesia (WNI) di Australia untuk bersama melawan COVID-19 melalui program pembagian paket sembako bagi WNI yang membutuhkan.
Dalam keterangan tertulis KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Rabu, disebutkan bahwa program tersebut bertujuan agar para WNI senantiasa tetap kuat dan semangat dalam menghadapi situasi yang tidak mudah, terutama setelah pemerintah Australia menyatakan pada Kamis (16/4) lalu akan memperpanjang kebijakan pembatasan guna menghentikan penyebaran COVID-19 hingga paling tidak empat pekan ke depan.
Kebijakan tersebut berdampak antara lain pada penutupan fasilitas umum, sekolah, restoran, kafe, pusat kebugaran, dan tempat-tempat publik lainnya untuk sementara waktu.
“Perpanjangan kebijakan pembatasan di Australia secara tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup semua warga, termasuk WNI di Australia, yang antara lain bekerja di sektor industri jasa yang terdampak,” demikian KBRI Canberra.
Rata-rata dari mereka terpaksa kehilangan sumber pendapatan utama, sehingga harus bertahan dengan mengandalkan simpanan pribadi atau dengan bantuan teman dan keluarga.
Program pembagian sembako pun ditargetkan bagi mereka yang terdampak langsung oleh situasi yang terjadi akibat pandemi COVID-19 itu, tidak hanya kepada WNI yang diberhentikan dari pekerjaan dan masih berada di Australia, namun juga bagi para mahasiswa Indonesia di Australia baik yang berbiaya sendiri maupun yang bergantung pada beasiswa namun membawa keluarga.
Sebanyak 80 paket bantuan logistik sembako telah dibagikan dari tanggal 16 hingga 22 April, dan masih akan berlanjut di tahap kedua yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan nanti.
“Bantuan ini tentunya jangan dilihat dari nilainya, namun makna yang terkandung di dalamnya yaitu bahwa negara hadir di tengah masyarakat dalam situasi yang sulit ini. Negara, melalui Perwakilan RI, ingin memastikan bahwa mereka tidak ditinggalkan,” tegas Duta Besar RI untuk Australia, Kristiarto Legowo saat proses penyerahan.
Dalam proses penyerahan, KBRI Canberra juga tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan dan jaga jarak aman sesuai dengan peraturan pemerintah setempat.
Hiingga 21 April 2020, Australia telah melakukan uji tes COVID-19 kepada 434.000 orang. Dari tes tersebut didapatkan jumlah pasien positif COVID-19 sebanyak 6.625 orang, pasien sembuh berjumlah 4.258 orang, korban meninggal dunia 71 orang.
