Lembaga kemanusiaan di Palu bantu warga terdampak pandemi COVID-19

Palu (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Palu Bersatu Bangkit (PBB) membantu ratusan warga Kota Palu, Sulawesi Tengah yang terdampak pandemi COVID-19 dengan memberi paket sembako dan paket alat kebersihan.

“Lembaga Palu Bersatu Bangkit bersama tim komitmen digarda depan membantu sesama yang terdampak corona di Palu,” kata Yewin Chandra, Ketua Umum Lembaga Kemanusiaan Palu Bersatu Bangkit di Palu, Jumat.

Ia mengatakan PBB telah menyediakan sebanyak 500 paket bantuan kepada warga pra sejahtera di Kota Palu yang terdampak dari wabah virus corona.

Dia katanya, 500 paket disediakan telah distribusikan kepada warga Kota Palu, yang terdampak pandemi COVID-19 sejak tiga hari terakhir. Paket yang dibagikan berupa beras lima kilogram, telor satu rak, mie instan, minyak goreng, ikan kaleng, alat kebersihan seperti sabun mandi, sabun cuci dan masker.

“Nilai paket yang dibagikan sekitar Rp300 ribu, dari dua paket sembako dan paket kebersihan, dan penerima bantuan sebelumnya telah didata,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa penerima harus didata untuk menghindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti bantuan yang tidak tepat sasaran.

“Bantuan ini gratis, makanya untuk syarat terima bantuan, KTP penerima difoto dan sebelumnya telah didata, hal ini dilakukan untuk mempertanggungjawabkan dana yang dipercayakan kepada kami,” katanya.

Yewin katakan, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan pihaknya bersama lembaga sosial lainnya yang tergabung dalam tim Lembaga Kemanusiaan Palu Bersatu Bangkit.

Ketua Lembaga Kemanusiaan Palu Bersatu Bangkit kembali mengajak mayarakat Sulawesi Tengah untuk bersama melawan virus corona dengan bisa berbagi kepada yang membutuhkan.

“Donasinya bisa disalurkan melalui rekening BANK BCA 7795120505, Lembaga Palu Bersatu Bangkit,” katanya.

Ia menegaskan dana yang disalurkan digunakan untuk membantu tim medis dan dokter yang berada di garda depan dalam penanganan COVID-19 serta membantu masyarakat terdampak.

“Dampak virus corona ini tidak hanya bisa merenggut nyawa, namun bisa juga merusak sendi-sendi kehidupan, baik politik, sosial budaya, perekonomian, bangsa maupun negara, sehingga dibutuhkan peran semua pihak bersama melawan pandemi COVID-19 ini,” tegasnya.

“Dan ini adalah tanggungjawab kita bersama. Bukan hanya pemerintah namun seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu melawan dampak virus ini,” ujarnya.