Positif COVID-19 di Sulteng bertambah 6 orang, 5 orang sembuh

id Pasigala ,Sulteng ,Palu,Sandi,Corona

Positif COVID-19 di Sulteng bertambah 6 orang, 5 orang sembuh

Seorang petugas berada di depan salah satu bangunan Asrama Haji yang akan dijadikan Pondok Perawatan COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (19/4/2020). ANTARA/Basri Marzuki/aww

Ketambahan 6 orang antara lain 3 orang dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Poso,1 dirawat di RSUD Buol dan 2 dirawat di RSUD Madani Palu

Palu (ANTARA) - Enam warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil tes swab sehingga total 42 orang warga Sulteng terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok itu.

"Ketambahan 6 orang antara lain 3 orang dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Poso,1 dirawat di RSUD Buol dan 2 dirawat di RSUD Madani Palu," kata Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Pemerintah Provinsi Sulteng, Muhammad Haris Kariming di Palu, Selasa.

Namun kabar baiknya, ia menjelaskan, hari ini ada 5 orang yang dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 sehingga total sudah 8 orang warga Sulteng yang sembuh dari COVID-19.

"Ada 5 PDP positif COVID-19 yang telah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh oleh tim dokter dan tim medis yang menangani mereka," ujarnya.
 

Lima orang tersebut, lanjut Haris, yakni 4 orang menjalani isolasi mandiri di Kota Makassar yang berasal dari Kabupaten Morowali Utara dan 1 orang menjalani isolasi di RSUD Undata Palu.

Rencananya besok lima orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 itu akan pulang ke rumah masing-masing.

"Warga yang berstatus ODP 193 orang dan PDP 46 orang. Tak henti-hentinya saya mengajak agar mematuhi imbauan dan instruksi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," ajaknya.

Ia yakin jika masyarakat mematuhi imbauan dan instruksi MUI, pemerintah pusat dan daerah, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan organisasi keagamaan di Sulteng mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng akan terputus.

Baca juga: FKUB Sulteng minta tokoh agama jadi pelopor putuskan rantai corona
Baca juga: Polda Sulteng maksimalkan operasi pencegahan COVID-19
Baca juga: TNI di Sulteng komitmen dukung pemerintah tangani COVID-19