Warga Manggalapi dan Salumbangan Butuh Tenaga Kesehatan

id Manggalapi, Kesehatan, Dokter

Warga Manggalapi dan Salumbangan Butuh Tenaga Kesehatan

Beberapa warga melintas di atas titian kayu menuju Desa Manggalapi, Sabtu (9/6).

Akibat tidak tersedianya akses transportasi yang memadai, kata Darson, sudah ada beberapa warga yang sakit meninggal dunia dalam perjalanan menuju Sausu atau Palolo."
Palu - Warga dua desa bertetangga yang terisolasi yakni Desa Manggalapi, Kabupaten Sigi dan Salumbanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sangat membutuhkan tenaga dan sarana kesehatan.

"Selama ini warga yang sakit terpaksa harus berobat ke Sausu, Kabupaten Parigi Moutong atau Palolo Kabupaten Sigi, yang jarak tempuhnya mencapai 10 jam dengan berjalan kaki," kata Darson, seorang warga Desa Salumbanga yang dihubungi dari Palu, Kamis.

Ia mengatakan, dua desa yang dihuni lebih 300 KK dan berdiri sejak tahun 1980-an itu, tidak memiliki tenaga kesehatan baik perawat maupun bidan, apalagi dokter, serta sarana kesehatan.

"Kalau ada warga yang sakit, harus pergi berobat ke Sausu atau Palolo dengan berjalan kaki atau diusung. Sebenarnya ada ojek, tetapi itu khusus untuk barang. Tukang ojek enggan memuat orang, apalagi orang sakit karena jalanan sangat jelek dan rawan kecelakaan," ujarnya.

Akibat tidak tersedianya akses jalan memadai, kata Darson, sudah ada beberapa warga yang sakit meninggal dunia dalam perjalanan menuju Sausu atau Palolo.

"Itu sudah beberapa kali terjadi," kata Darson yang berprofesi sebagai pendeta tersebut.

Hal senada disampaikan Pepi, seorang warga Desa Manggalapi yang sangat berharap Pemkab Sigi dan Parigi Moutong segera menempatkan tenaga kesehatan di dua desa itu serta membuka jalan yang bisa dilalui kendaraan bermotor, walau hanya sepeda motor.

Kepala Desa Salumbanga Herman Ruruk juga berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, transportasi dan listrik.

"Ketiga kebutuhan itu sangat mendesak bagi masyarakat di sini," ujarnya saat ditemui di Salumbanga, Minggu (10/6). (BK03)