Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mengimbau warga untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem seperti bencana banjir dan tanah longsor.
"Masyarakat harus harus selalu waspada, sebab saat kondisi cuaca sangat ekstrem, bisa muncul bencana banjir dan longsor yang dapat mengancam keselamatan jiwa," kata Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah Bartholomeus Tandigala di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa wilayah Sulawesi Tengah umumnya rawan menghadapi bencana alam, antara lain karena memiliki banyak sungai dan struktur tanah yang labil.
Dengan kondisi yang demikian, banjir dan tanah longsor berpotensi terjadi saat hujan deras turun sebagaimana yang terjadi di dua desa di Kabupaten Sigi pada 27 April 2020.
Rumah-rumah warga di Desa Omu dan Tuva yang terletak di poros jalan Palu-Kulawi di Kabupaten Sigi pada 27 April kebanjiran sehingga 64 warga harus mengungsi.
Gumbasa dan Dolo Selatan di Kabupaten Sigi juga menghadapi banjir yang menyebabkan jalan dan jembatan rusak pada April dan Mei 2019.
Berita Terkait
Hujan lebat berpotensi terjang mayoritas wilayah Indonesia
Kamis, 4 April 2024 8:47 Wib
Ini dia 15 daerah bertatus waspada dampak cuaca ekstrem
Rabu, 3 April 2024 8:12 Wib
BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Indonesia hujan ringan pada Minggu
Minggu, 31 Maret 2024 8:31 Wib
BMKG prakirakan cuaca ekstrem masih terjadi hingga Senin
Minggu, 17 Maret 2024 9:22 Wib
Pakar olahraga: Tetap latihan fisik saat puasa di musim pancaroba
Selasa, 12 Maret 2024 10:20 Wib
BPBD: Empat kecamatan di Kabupaten Buol terendam banjir
Senin, 4 Maret 2024 7:38 Wib
BRIN ungkap pemicu hujan mengalami perpanjangan di Jawa
Jumat, 1 Maret 2024 12:41 Wib
Hujan ringan hingga petir diprakirakan berpotensi landa sebagian wilayah Indonesia pada Sabtu
Sabtu, 17 Februari 2024 7:24 Wib