Pertamina alokasikan 213 ribu premium bersubsidi untuk Sulteng

id Bbm, premium, pertamina, sulteng

Pertamina alokasikan 213 ribu  premium bersubsidi untuk Sulteng

Situasi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kota Palu, Sulawesi Tengah berjalan normal meski di tengah wabah pendemi COVID-19, Kamis (30/4/2020). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengalokasikan BBM bersubsidi jenis premium sebanyak 213.973 kiloliter untuk konsumsi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020.

"Kuota masih tetap sama tidak ada perubahan seperti tahun 2019 dan Pertamina menjamin ketersediaan energi di daerah selalu terpenuhi," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamin MOR VII Sulawesi Hatim Ilwan yang di hubungi dari Palu, Kamis.

Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipercayakan pemerintah mengelola dan mendistribusi energi secara nasional memiliki kewajiban memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat baik BBM maupun elpiji sekalipun di tengah pendemi COVID-19.

"Pertamina ingin memberikan yang terbaik kepada konsumen dan masyarakat, sehingga distribusi dari hulu ke hilir terus berkesinambungan guna menjamin kehandalan pasokan BBM selalu terpenuhi," kata Hatim menambahkan.

Dia menjelaskan, 213.973 kiloliter BBM jenis premium dialokasikan ke Sulteng untuk memenuhi kebutuhan konsumen di 12 kabupaten dan satu kota di provinsi itu.

Berdasarkan data di rilis Pertamina, Kota Palu mendapat jatah cukup banyak sekitar 35.698 kiloliter, kemudian di susul Kabupaten Parigi Moutong 28.532 kiloliter, Kabupaten Tolitoli 23.430 kiloliter, Kabupaten Banggai 20.400 kiloliter.

Sedangkan Kabupaten Poso mendapat jatah 19.737 kiloliter, Kabupaten Morowali 17.966 kiloliter, Kabupaten Buol 14.956 kiloliter, Kabupaten Morowali Utara 13.184 kiloliter dan Kabupaten Donggala 12.163 kiloliter serta Kabupaten Banggai Laut 11.712 kiloliter.

Sementara kuota terendah berada di Kabupaten Banggai Kepulauan hanya sekitar 4.155 kiloliter, selanjutnya Kabupaten Sigi 5.774 kiloliter dan Kabupaten Tojo Una-Una 6.266 kiloliter.

"Penentuan kuota berdasarkan hitung-hitungan riil sesuai kebutuhan masing-masing daerah," ujar Hatim

Hingga Bulan Maret 2020 atau triwulan pertama tahun ini, katanya, realisasi distribusi di Sulteng mencapai sekitar 44.162 kiloliter.

Diharapkan, dalam situasi yang kurang kondusif saat ini akibat dampak pendemi virus corona distribusi BBM maupun elpiji di semua daerah tetap berjalan normal.

"Kami juga memastikan di momen Bulan Suci Ramadhan pasokan energi BBM dan elpiji terpenuhi," demikian Hatim.