Duta Piala Dunia 2022 positif terkena corona

id piala dunia 2022, duta piala dunia, piala dunia qatar, covid-19,vorus corona

Duta Piala Dunia 2022 positif terkena corona

Adel Khamis (kanan) pemain Klub Al-Gharrafa bersama pelatihnya Bruno Metsu merayakan kemenangan turnamen liga sepak bola nasional Qatar di Doha pada 25 April 2004. Adel Khamis yang menjadi duta Piala Dunia 2022 dinyatakan terkena COVID-19, Kamis (30/4/2020). (AFP PHOTO/KARIM JAAFAR)

Kami berharap pemulihan secepatnya bagi mereka yang terdampak
Jakarta (ANTARA) - Seorang duta untuk Piala Dunia 2022 di Qatar dinyatakan positif terkena virus corona baru, kata penyelenggara turnamen di Doha, Qatar, Kamis.

Mantan Gelandang Qatar Adel Khamis (54) "sayangnya didiagnosa terkena virus corona baru, COVID-19," tulis Komite Tertinggi panitia turnamen 2022 pada Twitter dikutip AFP, Jumat.

"Kami berharap pemulihan secepatnya bagi mereka yang terdampak."

Jumlah yang dikonfirmasi terinfeksi di antara mereka yang terlibat dalam konstruksi fasilitas Piala Dunia 2022 tetap di angka delapan di seluruh tiga proyek stadion, namun penyelenggara tidak memperbarui informasi sejak 17 April.

Qatar telah melaporkan 13.409 kasus COVID-19, 1.372 pulih kembali dan 10 meninggal.

Pekerjaan pada stadion-stadion Piala Dunia Qatar dan mega proyek terkait turnamen tersebut terus berlanjut meskipun ada aturan jarak sosial untuk membendung penyebaran virus corona di antara pekerja yang sebagian besar migran.

Komite tertinggi bertanggung jawab untuk menghantarkan turnamen tersebut mengatakan, mereka "meninjau kembali situasi secara terus-menerus dan akan mengambil langkah penting untuk melindungi kesehatan dan keselamatan semua pekerja konstruksi dan staf langsung".

Langkah-langkah itu "mungkin termasuk penangguhan sementara pekerjaan jika diperlukan," tambahnya dalam satu pernyataan.

Khamis adalah salah satu dari wajah publik turnamen 2022 bersama duta lainnya Tim Cahill dari Australia dan legenda Barcelona Xavi Hernandez.

Pekerjaan konstruksi terus berlanjut melewati krisis kesehatan meskipun ritel yang tidak penting telah dihentikan dan masjid, taman dan restoran telah ditutup.