Polda Sulteng telah putar balik 97 kendaraan pemudik

id polda sulteng,mudik

Polda Sulteng telah putar balik 97 kendaraan pemudik

Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisudo.(ANTARA/HO-Humas Polda)

Memasuki hari ke tujuh pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2020, Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng telah memutar balik 97 kendaraan yang hendak melakukan kegiatan mudik
Palu (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) telah memutar balik sebanyak 97 kendaraan yang diduga hendak mudik di tengah pandemi COVID-19.

"Memasuki hari ke tujuh pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2020, Direktorat Lalu Lintas Polda Sulteng telah memutar balik 97 kendaraan yang hendak melakukan kegiatan mudik," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisuda di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan sebanyak 97 kendaraan yang diputar balik itu terdiri atas 33 kendaraan roda empat, 35 roda dua, dan sembilan bus penumpang yang melintas di pos-pos terpadu dan sekat di wilayah Sulteng.

"Ini dilakukan berdasarkan imbauan pemerintah kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik," katanya.

Tindakan tersebut, kata dia, untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Dirlantas Polda Sulteng ini kembali mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dalam upaya bersama mencegah penyebaran virus corona di wilayah Sulteng.

"Kalaupun nekat mudik, setelah sampai di perbatasan saudara akan diperintahkan kembali oleh petugas gabungan yang selama 1x24 jam berada di pos-pos terpadu dan sekat di wilayah Sulteng," katanya.

Ia mengatakan, personel yang bertugas di pos-pos terpadu dan sekat selain memantau kendaraan yang hendak mudik, juga memastikan kelancaran distribusi bahan makanan ke Sulteng.

"Hal ini untuk menjamin ketersediaan dan distribusi logistik kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 H," katanya.

Ia mengatakan personel yang berada di pos-pos terpadu dan sekat turut melakukan pengawalan terhadap kendaraan yang membawa kebutuhan pokok masyarakat ke wilayah Kota Palu dan sekitarnya.

Namun, kata dia, sebelum melakukan pengawalan terhadap para sopir yang membawa kendaraan logistik, terlebih dahulu dilakukan prosedur pencegahan COVID-19 berupa pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan.