Parigi Moutong jamin kebutuhan pokok warga yang jalani isolasi

id Bahan pokok, beras, ariesto, COVID-19, parigi moutong,Ariesto

Parigi Moutong jamin kebutuhan pokok warga yang jalani isolasi

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Parigi Moutong, Aristo. ANTAR/Moh Ridwan

Saat ini sekitar 100 ton cadangan beras pemerintah disiapkan untuk mengintervensi warga yang menjalani isolasi selama 14 hari sesuai protokoler penanganan COVID-19
Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengeluarkan menjamin kebutuhan bahan pokok warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) selama menjalani isolasi guna mengendalikan pandemi COVID-19.

"Saat ini sekitar 100 ton cadangan beras pemerintah disiapkan untuk mengintervensi warga yang menjalani isolasi selama 14 hari sesuai protokoler penanganan COVID-19," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Parigi Moutong Aristo di Parigi, Minggu.

Ia menjelaskan mekanisme pembagian cadangan beras kepada keluarga warga berstatus ODP dan PDP berdasarkan data per jiwa dikalikan 14 hari selama masa isolasi di ruangan yang sudah ditentukan pemerintah setempat.

Cadangan beras pemerintah yang dialokasikan ke daerah itu, untuk konsumsi selama setahun, di mana pendataan cadangan beras serta kriteria dan penggunaanya sudah dilakukan.

Acuan pemerintah menyalurkan bantuan tersebut merujuk pada dokumen kependudukan masyarakat, selanjutnya pemerintah melihat dalam satu kepala keluarga (KK) jumlah anggota keluarga yang berstatus ODP maupun PDP.

"Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap mereka yang menjalani masa perawatan sebagai jaminan sosial," ujar dia.

Setelah proses pendataan selesai, tim Dinas Sosial yang menyalurkan bantuan tersebut akan dibekali alat pelindung diri (APD) sebab mereka akan bersentuhan dengan keluarga PDP maupun ODP sebagai mana telah di atur dalam standar operasional prosedur.

Dia menjelaskan kelengkapan petugas lapangan penting untuk melindungi diri serta langkah antisipasi penularan virus.

"Personel kami juga akan menjalani tes suhu tubuh dan pengambilan sampel darah setelah menyalurkan bantuan nanti," kata dia.

Pada penanganan pandemi COVID-19 di Parigi Moutong, pemerintah setempat telah merelokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 sekitar Rp23 miliar hingga Rp26 miliar, sudah termasuk Rp4 miliar untuk jaring pengaman sosial akibat bencana nonalam itu.

Penggunaan dana COVID-19, antara lain untuk pengadaan APD dan alat kesehatan, pembiayaan kebutuhan logistik kepada petugas di pos pemeriksaan kesehatan wilayah-wilayah perbatasan.

Selain itu, insentif para medis dan jaring pengaman sosial serta menjaga siklus ekonomi agar tidak mengalami tekanan.

"Intervensi pemerintah sebagai bentuk nyata melindungi warga yang terdampak," demikian Ariesto.

Baca juga: Wakil Bupati: Petugas medis di gedung isolasi Parigi Moutong butuh APD
Baca juga: Parigi Moutong siapkan BLK jadi ruang isolasi penanganan COVID-19