Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengamankan sebanyak 205 orang dalam pelaksanaan Operasi Pekat Tinombala 2020 di wilayah setempat.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, di Palu, Senin menerangkan 205 orang yang diamankan tersebut, mereka yang terjaring selama Operasi Pekat Tinombala 2020.
"Yang masuk dalam target operasi 55 orang dan non TO 150 orang, terdiri dari pelaku penjual miras 88 orang, prostitusi 55 orang, narkoba 35 orang, premanisme 12 orang, senjata tajam empat orang, judi tujuh orang, curas tiga orang dan penjual petasan satu orang,” jelasnya.
Didik mengatakan operasi Kepolisian ini menyasar tindak pidana seperti perjudian, senjata tajam, premanisme, penjualan petasan, prostitusi, curas, minuman keras dan narkoba.
Mantan Wadir Reskrimum Polda Sulteng ini katakan, Operasi Pekat Tinombala dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
"Memasuki hari kesepuluh Polda Sulteng dan jajaran Polres-Polres telah mengamankan setidaknya sebanyak 205 orang sejak operasi digelar," katanya.
Disebutnya Satgas operasi pekat yang dibentuk terus bekerja secara maksimal untuk mengungkap target operasi, walaupun di tengah pandemi COVID-19.
"Khususnya terhadap pelaku kejahatan kasus narkoba, curas, judi dan pelaku-pelaku tindak pidana lainnya, dan operasi ini akan berakhir pada tanggal 5 Mei 2020," katanya.
Polda Sulteng amankan 205 orang dalam Operasi Pekat
Kabid Humas Polda Sulteng (kanan) Kombes Didik Supranoto.(ANTARA/HO-Humas Polda).
