Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada tengah pekan ini bergerak melemah seiring beragam sentimen bagi aset berisiko.
Pada Rabu pukul 9.43 WIB, rupiah melemah 44 poin atau 0,29 persen menjadi Rp15.124 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.080 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan sentimen pasar beragam hari ini yang terlihat dari harga aset-aset berisiko ada yang bergerak positif dan ada yang tertekan.
"Tekanan ke aset berisiko karena pasar masih khawatir mengenai dampak negatif wabah COVID-19 terhadap ekonomi global," ujarnya.
Menurut Ariston, pasar juga mengkhawatirkan peningkatan wabah pasca pelonggaran penguncian wilayah (lockdown).
Selain itu, ketegangan antara AS dan China juga menjadi kekhawatiran pasar karena bisa memicu perang dagang baru.
Sementara itu, sentimen positif datang dari kembali menguatnya harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) yang sudah di atas 20 dolar AS per barel karena pemangkasan produksi sudah dimulai dan ini sebagai indikasi awal pulihnya permintaan pasar.
Pasar juga menyambut positif pelonggaran lockdown karena ekonomi akan aktif kembali.
"Dengan dua sentimen yang tarik menarik ini, rupiah mungkin bergerak tidak terlalu jauh dari penutupan kemarin," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.000 per dolar AS sampai Rp15.150 per dolar AS.
Pada Selasa (5/5/2020), rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.080 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.100 per dolar AS.
Berita Terkait
Garuda Indonesia bukukan pertumbuhan usaha capai 2,94 miliar dolar AS
Selasa, 2 April 2024 8:13 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 9:53 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 9:14 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 8:44 Wib
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Sabtu, 24 Februari 2024 7:50 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:52 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Jumat, 16 Februari 2024 7:15 Wib
Bank Indonesia: Utang luar negeri Indonesia meningkat jadi 407,1 miliar dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 12:04 Wib