Bupati: Bantuan alsintan tidak terkait pilkada Sigi

id BPP Dolo,Petani Sigi,Pertanian Sigi,Alsintan,Bupati Sigi,Pemkab Sigi

Bupati: Bantuan alsintan tidak terkait pilkada Sigi

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta di Dolo, Kamis (7/5/2020) menyerahkan bantuan alat mesin pertanian untuk pemulihan sektor pertanian pascabencana 28 September 2018. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menegaskan bantuan alat mesin pertanian kepada petani dari pemerintah kabupaten setempat tidak terkait dengan pemilihan kepala daerah.

"Bantuan ini adalah program pemerintah daerah, tidak terkait dengan pilkada," ucapnya di Sigi, Kamis.

Pemkab Sigi saat ini gencar membagikan alat mesin pertanian berbagai jenis kepada petani. Penyerahan bantuan itu tidak terkait dengan pemilihan kepala daerah, meski Mohammad Irwan Lapatta rencananya kembali mencalonkan sebagai bupati setempat pada pilkada tahun ini.

Di Kecamatan Palolo pada Selasa (5/5), Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta menyalurkan empat traktor tangan dan tiga mesin pengolahan tanah (kultivator) untuk petani setempat, pada Rabu (6/5) lima traktor tangan kepada petani di Kecamatan Gumbasa dan Tanambulava, sedangkan pada Kamis (7/5) lima traktor tangan dan empat kultivator untuk petani di Kecamatan Dolo.

Penyerahan bantuan itu sebagai bentuk upaya pemerintah mempercepat pemulihan sektor pertanian pascagempa dan likuefaksi, dimana sektor pertanian menjadi salah satu yang terdampak paling parah, saat gempa dahsyat pada 28 September 2018 mengguncang Sigi.

"Diharapkan bantuan alat ini dapat dijaga dan dirawat seperti milik pribadi. Kelompok penerima alat dan mesin pertanian harus bisa memanfaatkan alat dan mesin tersebut sebaik baiknya sehingga dapat memudahkan pekerjaan dan meningkatkan hasil pertaniannya," kata dia.

Ia berharap para ketua kelompok tani merangkul anggotanya agar bekerja sama secara baik dalam menggunakan alat pertanian dan sesuai kebutuhan masing-masing.

Sebelumnya, Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Dolo Siti Darwisa mengemukakan di wilayah itu terdapat 11 desa yang semuanya memiliki lahan potensial untuk pertanian.

Luas keseluruhan lahan pertanian di Kecamatan Dolo 1.700,43 hektare terdiri atas lahan sawah 1.100,43 hektare, hortikultura 354 hektare, perkebunan 146 hektare, serta perikanan 100 hektare. Luas lahan pertanian sawah, hortikultura, dan perkebunan dikelola 11 gabungan kelompok tani dan 118 kelompok tani.

Pascabencana Sigi, lahan pertanian khusus sawah banyak yang beralih fungsi menjadi hortikultura, disebabkan rusaknya lahan pertanian karena tanah bergelombang dan terbelah serta kesulitan air.

Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Dolo mencatat tiga desa potensial pertanian terdampak paling parah di Kecamatan Dolo saat gempa disertai likuefaksi mengguncang Sigi, yaitu Karawana, Potoya, dan Solouwe.

BPP Kecamatan Dolo juga mencatat dari ribuan hektare luas lahan pertanian sawah, yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian pascalikuefaksi kurang lebih 300 hektare.
Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, menyerahkan secara simbolis alat mesin pertanian untuk petani di Kecamatan Palolo, Selasa (5/5/2020). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Sigi)