Bulog Sulteng kuasai stok beras enam bulan

id beras

Bulog Sulteng  kuasai stok beras enam bulan

Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Sube (ANTARA/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Perum Bulog Provinsi Sulawesi Tengah mengklaim masih memiliki stok beras di gudang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan mendatang.

"Semua beras yang ada di Bulog adalah beras premium hasil pengadaan lokal dan juga sebagian dari luar daerah," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Sube di Palu, Jumat.

Ia menjelaskan Bulog secara nasional menjamin ketersediaan pangan, termasuk beras dalam jumlah memadai sehingga di masa pandemi COVID-19 masalah kebutuhan pangan dapat terpenuhi.

Khusus di Sulteng, kata dia, stok pangan cukup memadai sehingga tidak perlu masyarakat merasa khawatir kekurangan.

Pemerintah tetap berupaya menyediakan stok pangan dan kebutuhan lainnya secara memadai guna memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dalam masa-masa pandemi virus corona.

Bulog selaku BUMN yang dipercayakan pemerintah untuk menangani sejumlah komoditi pangan, kata Amir tetap berupaya keras menjaga stok maupun kestabilan harga kebutuhan dasar masyarakat.

Salah satu langkah yakni terus mendatangkan komoditi pangan lainnya seperti gula pasir,minyak goreng dan daging dari luar daerah guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga kestabilan harga di tingkat pengecer.

Khusus untuk beras, Bulog tetap gencar melakukan pembelian dengan turun langsung ke sentra-sentra produksi untuk menampung hasil panen petani dengan catatan beras yang dijual petani kepada Bulog haruslah sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.

Bulog membeli beras petani yang kulitasnya memenuhi standar, sebab beras tersebut akan dijual kembali kepada konsumen dengan harga sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Karena itu, petani harus mampu menghasilkan beras yang berkualitas agar bisa laku dijual di pasaran umum.

Bulog tidak lagi membeli beras medium seperti yang dilakukan beberapa tahun lalu, sebab program raskin/rastra sudah tidak ada. Sekarang ini namanya program bantuan pangan non tunai (BPNT).

Salah satu komoditi yang disalurkan lewat BPNT adalah beras. "Jadi beras yang disediakan Bulog adalah beras berkualitas terbaik," kata Amir.