Apindo Sulteng dukung penutupan sementara penerbangan

id apindo,corona covid-19 palu sulteng

Apindo Sulteng dukung penutupan sementara penerbangan

Achrul Udaya, Ketua DPD Apindo Sulawesi Tengah (kedua kanan). (ANTARA/Anas Masa)

Kami dukung kebijakan Pemprov Sulteng dalam hal ini Gubernur H Longki Djanggola yang tidak memberikan izin penerbangan dari dan ke wilayah Sulteng, termasuk di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu,
Palu (ANTARA) - Ketua Apindo Sulawesi Tengah, Achrul Udaya mengatakan mendukung kebijakan pemerintah yang menutup sementara penerbangan dari dan ke Palu demi memutuskan rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini.

"Kami dukung kebijakan Pemprov Sulteng dalam hal ini Gubernur H Longki Djanggola yang tidak memberikan izin penerbangan dari dan ke wilayah Sulteng, termasuk di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu," katanya di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan memang dalam satu sisi sangat merugikan perusahaan maskapai penerbangan karena tidak ada penerbangan, tetapi di sisi lain, langkah ini justru sangat baik untuk mempercepat penanganan penyeberang virus corona di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Karena itu, Apindo mendukung penuh kebijakan Gubernur Sulteng yang tetap belum mengizinkan adanya penerbangan hingga per 1 Juni 2020.

Apalagi, kata dia, dalam beberapa waktu terakhir ini kasus COVID-19 di Sulteng cenderung terus meningkat, khususnya yang positif terinfeksi virus corona.

"Kita berharap semua upaya dan langkah yang telah diambil oleh pemerintah pusat dan daerah selama masa pandemi COVID-19 dapat mempercepat penurunan angka penderita dan kematian akibat virus corona di Indonesia," kata Achrul.

Namun demikian, kata dia, kuncinya sebenarnya ada pada masyarakat. Sepanjang kesadaran masyarakat rendah melaksanakan protokol kesehatan COVID-19, maka semakin terbuka pula virus corona menyebar kepada kita.

Tetapi, jika masyarakat memiliki kesadaran tinggi dan mengikuti semua larangan dan anjuran pemerintah, niscaya pandemi COVID-19 bisa cepat teratasi.

Karenanya, Achrul mengimbau kepada masyarakat Sulteng untuk menaati semua aturan dan larangan yang telah ditetapkan pemerintah, sebab semua dilakukan demi keselamatan semua.

Termasuk diantaranya, larangan mudik agar dipatuhi masyarakat. "Tunda dulu mudik, toh masih ada tahun depan, jika virus ini sudah hilang tentu kita semua bisa mudik. Yang paling utama adalah bagaimana setiap individu menjaga diri dari ancaman virus corona," kata Achrul.

Hal senada juga disampaikan Syamsudin, salah seorang pemerhati moda transportasi di Sulteng. Ia juga mendukung penutupan bandara dan juga larangan mudik oleh pemerintah.
Menurut dia, dengan cara itu penyebaran virus corona dapat ditekan.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut, karena semua dilakukan agar kita bisa terhindari dari virus yang sangat ganas dan telah mengakibatkan kematian yang luar biasa di berbagai negara, termasuk di Indonesia.*