Pemprov Sulteng bentuk tim "Berjarak" lindungi perempuan dari COVID-19

id dp3a,tim berjarak,corona,dp3a sulteng,covid,19

Pemprov Sulteng bentuk tim "Berjarak" lindungi perempuan dari COVID-19

Para aktivis Solidaritas Perempuan Palu menggelar demonstrasi diam dala, rangak memperingati Hari Buruh Migran Internasional 2019 di depan Kantor DPRD Sulteng di Palu, Rabu (18/12/2019). (ANTARA/HO/ISTIMEWA)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah membentuk tim gerakan bersama jaga keluarga kita (Berjarak) yang berperan untuk melindungi perempuan dan anak dari wabah virus corona (COVID-19).

"Tim ini telah terbentuk dan telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Sulteng," ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng, Ihsan Basir di Palu, Sabtu.

Keputusan Gubernur Sulteng Nomor 463/129/DP3A/2020 tentang tim gerakan Berjarak ini ditunjuk Kepala DP3A Sulteng Ihsan Basir sebagai ketua tim pelaksana, dan seluruh bidang dan sub bagian di lingkup OPD tersebut menjadi anggota dari susunan keanggotaan tim itu.

Selain dari pihak pemerintah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, sebut Ihsan Basir, juga melibatkan pihak non-pemerintah seperti lembaga kemanusiaan/LSM yang fokus dan peduli terhadap perempuan dan anak, serta komponen gender.

"Ada dari unsur mitra pemerintah seperti LSM dan media, turut terlibat dan masuk dalam keanggotaan tim ini," sebut Ihsan.

Saat ini, kata Ihsan, tim Berjarak telah memiliki panduan pelaksanaan gerakan bersama lindungi keluarga kita dari bahaya COVID-19.

Dalam panduan tersebut meliputi beberapa protokol, seperti protokol komunikasi, relawan, pos tim, pokja daerah kabupaten/kota, kelompok kerja daerah provinsi.

"Panduan ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Tim Pelaksana Gerakan Berjarak dari tingkat pusat hingga tingkat rukun warga atau dusun untuk melindungi perempuan, anak dan keluarga dari bahaya paparan Covid-19 di Indonesia," kata dia.

Ia menjelaskan tujuan dari gerakan berjarak yaitu membangun platform komunikasi untuk memastikan kondisi perempuan, anak dan keluarga aman dari bahaya paparan Covid-19 di seluruh Indonesia. 

Sasaran kegiatan ini, lanjut dia, keluarga terutama anggota keluarga, perempuan, anak, lansia dan penyandang disabilitas, termasuk keluarga yang terdapat perempuan pelaku usaha kecil atau mikro yang terdampak COVID-19.