Yogyakarta (antarasulteng.com) - Penelitian terkait dengan dampak perubahan iklim di Indonesia
hingga saat ini belum banyak dilakukan, kata Ketua Program Studi
Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta Sudibyakto.
"Penelitian masih kurang, sehingga kita belum bisa membuktikan jika
di Indonesia sudah mengalami perubahan iklim, sehingga sampai sekarang
kita masih disetir negara maju, salah satunya dalam perdagangan karbon,"
katanya di Yogyakarta, Senin.
Di sela lokakarya "Penyusunan Agenda Riset Mitigasi dan Adaptasi
Perubahan Iklim", ia mengatakan kondisi itu menunjukkan Indonesia masih
lemah dalam perumusan kebijakan iklim internasional.
Menurut dia, perubahan iklim dalam beberapa waktu terakhir
mengakibatkan berbagai bencana alam yang berkepanjangan. Hampir 80
persen peristiwa bencana alam di wilayah Asia sebagai akibat dari
perubahan iklim global.
"Dampak perubahan iklim baik secara langsung maupun tidak telah
mendominasi hampir 80 persen kejadian bencana di kawasan Asia termasuk
Indonesia," katanya.
Contohnya, topan Haiyan yang terjadi di Filipina beberapa waktu
lalu merupakan bencana yang terjadi karena perubahan iklim. Badai
tersebut telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan di Filipina.
"Untuk Indonesia dengan posisi di ekuator menjadikan kita hanya
terkena dampak tidak langsung saja, baik yang ada di belahan bumi
selatan maupun di utara," katanya.
Ia mengatakan berbagai bencana alam seperti banjir, kekeringan,
badai tropis, kenaikan muka air laut, peningkatan abrasi, dan
ketidakpastian musim menimbulkan dampak serius terhadap seluruh aspek
kehidupan.
"Beberapa sektor sensitif seperti dalam bidang pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan, pertanian, kesehatan, infrastruktur,
transportasi, energi, pariwisata, dan sosial humaniora merupakan sektor
yang akan terimbas serius apabila terjadi bencana," katanya.
Berita Terkait
Australia dukung Indonesia perkuat ketahanan perbankan terhadap iklim
Selasa, 5 Maret 2024 7:07 Wib
BRIN soroti korelasi impor beras dengan El Nino
Jumat, 1 Maret 2024 7:31 Wib
Presiden Jokowi sebut perubahan iklim jadi sebab harga beras di Indonesia naik
Senin, 19 Februari 2024 15:13 Wib
Kota Palu siapkolaborasi dengan Arkom bentuk kampung adaptif iklim
Senin, 19 Februari 2024 7:10 Wib
Perencanaan perkampungan adaptif krisis iklim partisipatif
Sabtu, 17 Februari 2024 21:41 Wib
Vietnam minta Dewan Keamanan PBB aktif atasi dampak perubahan iklim
Jumat, 16 Februari 2024 14:15 Wib
Polisi ajak warga jaga iklim kondusif pada masa tenang jelang pemilu
Minggu, 11 Februari 2024 10:40 Wib
BMKG: 15 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Sabtu, 10 Februari 2024 8:18 Wib