"Sebanyak 70 paket pangan terdiri dari beras zakat fitrah dan paket ramadhan disalurkan kepada warga yang tinggal di Pulau Kabetan, Dusun Bumbung dan Tumpangan Desa Kabetan, Kabupaten Tolitoli," sebut Penanggung Jawab Program ACT Sulawesi Tengah, Mustafa.
Warga yang bermukim di Pulau Kabetan Dusun Bumbung dan Tumpangan Desa Kabetan, Kecamatan Ogodeidi, Kabupaten Tolitoli, Sulteng, sasaran pertama penyaluran zakat dari ACT yang merupakan pengelolaan zakat.
ACT Sulteng, kata Mustafa, menilai warga yang tinggal di pulau tersebut sangat layak mendapatkan zakat fitrah dan paket pangan ramadhan karena dilihat dari segi ekonomi dimana sebagian besar masyarakat di pulau itu bekerja sebagai nelayan dan berkebun.
"Alhamdulillah penyaluran zakat fitrah kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana penyaluranya dilakukan lebih awal karena melihat situasi pandemi COVID-19 yang belum mereda. Dan Alhamdulillah zakat fitra dari para sejumlah muzakki (penyalura) telah kami salurkan disana,” kata Mustafa.
Bagi ACT Sulteng Pulau Kabetan jika dilihat letak geografisnya termasuk salah satu bagian dari pulau-pulau terluar yang ada di Indonesia. Wilayahnya terpencil jauh dari keramaian. Bahkan hingga saat ini di pulau tersebut belum ada listrik dari PLN. Masyarakat memanfaatkan mesin genset untuk penerangan.
Untuk sampai ke Pulau terebut, Tim ACT Sulteng menggunakan perahu dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam.
Sebelumnya ACT Cabang Sulawesi Tengah, di Palu, telah membuka layanan jemput zakat bekerja sama dengan global zakat lewat zakat care line, sebagai bentuk upaya mendukung langkah pemerintah dalam mencegah dan meminimalisasi penyebaran COVID-19.
Branch Manager ACT Sulawesi Tengah Nurmarjani Loulembah mengatakan selain zakat care line, ACT Sulawesi Tengah juga membuka layanan jemput zakat melalui mobile zakat.
"Kami juga sudah menyiapkan kendaraan roda dua dan roda empat dan siap menjemput zakat para muzakki di rumah masing-masing," kata Nani sapaan akrab Nurmarjani Loulembah.
