CARE Indonesia bantu korban bencana alam di Sulteng dengan lima program

id Care, bantu, warga

CARE Indonesia bantu korban bencana alam di Sulteng dengan lima program

Bantuan pencegahan COVID-19 yang disalur oleh CARE telah digunakan oleh warga.(ANTARA/HO-Kiriman Buttu Ma’dika).

Sigi (ANTARA) - Yayasan CARE Indonesia membantu warga korban bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi yang terjadi September 2018 di Sulawesi Tengah melalui lima program.

"CARE Indonesia menjalankan lima program untuk mendukung masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah pada September 2018," kata Buttu Ma’dika, Sulawesi Team Leader CARE Indonesia saat penyerahan bantuan penanganan COVID-19 kepada Sekretaris Kabupaten Sigi Muhammad Basir di Sigi, Jumat petang 

Ia menyebutkan kelima program bantuan dari CARE tersebut,  antara lain pemberian modal usaha kepada kelompok masyarakat, seperti kelompok tani dan kelompok usaha kecil dan menengah (MKM).

"Selain program pemulihan ekonomi, CARE bersama mitra juga memfasilitasi prosespengurangan risiko bencana," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini CARE Indonesia mendorong dan memfasilitasi penguatan jaringan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam upaya penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana di wilayah Sulawesi dan sekitarnya. 

Ia menyebutkan Jaringan Pengurangan Risiko Bencana Wallacea (JAPRI WALLACEA) yang saat ini terdapat empat lembaga yang berkomitmen melalui nota kesepahaman (MoU) untuk membangun jejaring ini, yaitu KARSA, ROA, Pena Bulu dan Sikola Mombine,

Ia optimistis ke depan keempat lembaga tersebut dapat menjadi pionir dalam membangun jejaring yang lebih luas dalam upaya pengurangan resiko bencana di kawasan Sulawesi dan sekitarnya sebagai kluster wilayah bencana beresiko tinggi.

Ia mengatakan program tersebut termasuk diimplementasikan di wilayah Kabupaten Sigi bekerja sama dengan mitra dari LSM, seperti KARSA Institute, Dompet Dhuafa dan Yayasan Pena Bulu. 

"Ada sebanyak sembilan desa di Kabupaten Sigi yang dilakukan intervensi dengan program CARE Indonesia yaitu Desa Lolu, Rogo, Langaleso, Mpanau, Balaroa Pewunu, Namo, Lonca, Bolapapu dan Matauwe," ujarnya.

Ia mengatakan khusus penanganan wabah virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Sigi, CARE Indonesia telah menyerahkan bantuan kepada masyarakat melalui pemerintah daerah setempat.

Ia menyebutkan bantuan yang diserahkan itu berupa 119 fasilitas cuci tangan pakai sabun, 119 botol sabun cuci tangan cair, 1.018 masker kain dan 4.012 lembar materi komunikasi, informasi dan edukasi berupa baliho, poster dan stiker tentang COVID-19.

Sementara itu Sekretaris Kabupaten Sigi Muhammad Basir mengapresiasi program bantuan CARE Indonesia di Sigi, baik sejak penanganan pemulihan bencana alam yakni gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, maupun bencana non alam yakni wabah virus corona itu.

Ia mengatakan kehadiran CARE bersama para relawan sejak penanggulangan bencana maupun penanganan wabah virus corona dirasakan sangat membantu masyarakat.

Ia juga menyampaikan dengan adanya pandemi wabah virus corona saat ini, perlu  membudayakan pola hidup yang  sehat, pola hidup yang bersih.

"Oleh karena itu dengan bantuan yang diberikan CARE berupa fasilitas cuci tangan dan masker ini sangat tepat, dan diharapkan bisa dirawat dengan baik bantuan ini sebagai aset," katanya.