WNI di Kuala Lumpur Shalat Id di rumah

id Malaysia,Idul Fitri,wni

WNI di Kuala Lumpur Shalat Id di rumah

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, mengikuti kutbah Idul Fitri 1441 H secara virtual. ANTARA Foto/Agus (1)

KUALA LUMPUR (ANTARA) - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia, melakukan Shalat Idul Fitri 1414 H di rumah masing-masing, Ahad, karena pemerintah Malaysia masih melarang warga melaksanakan ibadah di masjid kecuali yang ditentukan pemerintah.

Pemerintah setempat juga melarang warga melakukan perjalanan lintas negeri atau antar provinsi dan tidak segan-segan polisi akan mengusir balik warga yang nekad pulang kampung untuk menengok orang tua, saudaranya, teman-teman atau keperluan lainnya.

Salah seorang pengurus Badan Perwakilan KNPI Malaysia yang sehari-hari bekerja di perusahaan telekomunikasi Maxis, Khairul Hamzah, juga Shalat Idul Fitri di rumah bersama keluarganya.

"Tadi kami Shalat Id di rumah saja. Setelah sholat kegiatan kami cuma silaturahim sama tetangga sekitar rumah dan ada beberapa kawan datang yang datang silaturahmi ke rumah," katanya.



Dia mengatakan tahun lalu keluarganya melaksanakan liburan lebaran di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, yang merupakan kampung istrinya dan sekarang semestinya giliran ke rumahnya.

"Tahun ini semestinya jadwal lebaran di Palembang, kampung saya, tetapi nggak bisa pulang meski tiket semua sudah terbeli," katanya.

Selama Ramadhan Khairul Hamzah memanfaatkan waktu bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) membagikan ratusan paket sembako kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) terdampak COVID-19.

Sementara itu warga di Kuala Lumpur yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia Shalat Id di rumah masing-masing kemudian mendengarkan khutbah melalui aplikasi zoom yang disampaikan oleh mantan ketua PCIM dan pendiri ISTAID Center Malang Ustadz Arifin Ismail.

Sekitar 30 orang jamaah yang tinggal menyebar di sejumlah daerah di Kuala Lumpur hingga di Negeri Sembilan mengikuti khutbah Idul Fitri tersebut.

Setelah khutbah dilanjutkan dengan bermaaf-maafan secara virtual diantara masing-masing peserta yang dipimpin oleh Wakil Ketua PCIM Malaysia, Ustadz M Ali Imran (Umai) yang juga mahasiswa S3 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).

Kegiatan tersebut juga diikuti masyarakat umum diantaranya mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universiti Teknologi MARA (UiTM).

"Alhamdulillah diberi kesempatan mengikuti khutbah Idul Fitri secara virtual melalui aplikasi zoom yang berlangsung dalam suasana yang hangat. Khutbah yang disampaikan sangat bagus dan bermanfaat bagi kami," ujar Virtha Meilda Akbarizqa yang juga Ketua Divisi Eksternal PPI UiTM.*