Jakarta (ANTARA) - Inggris Raya dikabarkan akan mencoret perusahaan telekomunikasi dari China, Huawei, dalam rencana implementasi jaringan 5G di negara tersebut.
Reuters melansir laporan Daily Telegraph, Perdana Menteri Boris Johnson meminta agar keterlibatan China dalam pembangunan infrastruktur di Inggris Raya dikurangi hingga menjadi nol pada 2023.
Inggris Raya dikabarkan mengurangi keterlibatan perusahaan China agar bisa mendorong perdagangan dengan Amerika Serikat karena negara tersebut keluar dari Uni Eropa.
Downing Street dan Huawei tidak memberikan keterangan atas kabar tersebut.
The Times juga memberitakan Johnson sudah meminta para pegawai negeri untuk mengurangi pasokan dari China untuk alat medis vital dan barang impor strategis lainnya.
Inggris Raya pada April lalu mengumumkan akan mengizinkan Huawei membangun jaringan 5G untuk ponsel, berdasarkan keputusan mereka pada Januari bahwa perusahaan asal China itu bisa berkontribusi di bagian jaringan yang dinilai tidak sensitif.
AS sejak lama meragukan keamanan perangkat buatan Huawei dan memperingatkan negara sekutu mereka untuk berhati-hati menggunakan produk Huawei.
Berita Terkait
Huawei Watch GT 4 series dan WATCH Ultimate resmi hadir di Indonesia
Jumat, 6 Oktober 2023 10:43 Wib
Huawei gelar "CXO Cloud-Camp" cerahkan masa depan digital Indonesia
Jumat, 1 September 2023 9:16 Wib
China kecam keras rencana Jerman melarang Huawei dan ZTE
Kamis, 9 Maret 2023 8:07 Wib
Huawei gabung dengan UNESCO GAL tingkatkan talenta digital
Senin, 27 Februari 2023 15:51 Wib
Kementerian PPPA menggaet perusahaan teknologi cetak talenta digital
Jumat, 3 Februari 2023 9:21 Wib
Huawei luncurkan OS baru, dorong perangkat lunak atasi tekanan AS
Rabu, 26 Mei 2021 12:08 Wib
GSMA: Lisensi spektrum 6 GHz penting untuk optimalkan masa depan 5G
Jumat, 21 Mei 2021 10:12 Wib
Telkomsel-Huawei perkuat kerja sama teknologi
Kamis, 13 Mei 2021 5:06 Wib