Basarnas kerahkan tim SAR cari pemancing hilang di perairan Poso

id Basarnas, tim sar, operasi sar, poso

Basarnas kerahkan tim SAR cari pemancing hilang di perairan Poso

Tim SAR melakukan persiapan pencarian terhadap tiga pemancing ikan yang hilang di perairan Kabupaten Poso, Senin (25/5/2020). ANTARA/HO-Basarnas Palu

Dua orang yang hilang itu di kabarkan personel Polres Poso dan satu korban lainnya adalah Aparatur Sipil Negara, ketigannya merupakan warga Desa Moengko, Poso
Palu (ANTARA) - Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu mengerahkan tim SAR untuk mencari pemancing hilang di perairan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Dua orang yang hilang itu di kabarkan personel Polres Poso dan satu korban lainnya adalah Aparatur Sipil Negara, ketigannya merupakan warga Desa Moengko, Poso," kata kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano, di Palu, Senin.

Berdasarkan laporan di terima pihaknya, korban hilang itu bukan berprovesi sebagai nelayan, melainkan mereka hanya menyalurkan hobi memancing ikan di laut. Dimana kegiatan melaut pada hari Jumat (22/5) Pukul 05.30 WITA dan rencana kembali pada petang hari itu juga, namun ketiganya hingga kini belum juga kembali.

Dia memaparkan, sejak menerima laporan tersebut pada Minggu (24/5) malam, pihaknya langsung mengerahkan lima orang personel menuju Poso guna mengkoordinir pelaksanaan operasi SAR di lengkapi satu unit perahu karet, serta satu kendaraan angkut di tambah peralatan pendukung liannya.

"Setiba di lokasi, tim SAR melakukan koordinasi sambil mempersiapkan kegiatan operasi dan informasi kami terima, Polairud Polda Sulteng beserta warga setempat sudah melakukan pencarian lebih awal," ujar Basrano.

Dikemukakannya, dengan mempertimbangkan jarak dan arah pergerakan angin, tim Basarnas lalu menggeser titik pencarian ke wilayah Kabupaten Tojo Una-Una yang berbatasan dengan Kabupaten Poso.

"Dengan berbagai pertimbangan teknis dilakukan tim di lapangan, maka memutuskan pencarian di mulai dari arah Tojo Una-Una melihat pergerakan angin dan arus," kata dia menambahkan.

Pada operasi SAR ini, tim menggunakan empat perahu motor dan satu diantaranya perahu milik nelayan setempat dengan jumlah personel tim SAR gabungan yang terlibat sekitar 40 orang sudah termasuk personel Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat setempat.

Diri operasi SAR itu diharapkan tidak ada korban jiwa serta ketiga korban bisa ditemukan dalam kembali dengan selamat.

"Sejak laporan di terima maka operasi SAR dengan sendirinya sudah di buka selama tujuh hari ke depan sesuai dengan aturan pencarian dan pertolongan," demikian Basrano.