Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo menilai kebijakan normal baru yang dibuat pemerintah patut diapresiasi dan penerapannya harus dibarengi dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.
"Kebijakan normal baru ini sangat bijak karena yang bekerja silakan kerja lalu geliat ekonomi silakan tumbuh, namun dengan catatan protokol kesehatan harus ditegakkan secara ketat," kata Rahmad di Jakarta, Selasa.
Dia menilai protokol kesehatan dalam kebijakan normal baru itu bukan hanya diterapkan kepada aparatur pemerintahan, namun kepada seluruh masyarakat harus ikut menerapkannya dengan disiplin tinggi.
Langkah bersama itu, menurut dia sangat penting dilakukan dalam upaya mencegah munculnya gelombang kedua penyebaran COVID-19 yang dikhawatirkan banyak pihak.
"Kalau protokol kesehatan tersebut tidak dilaksanakan dengan ketat maka akan menimbulkan gelombang kedua COVID-19 sehingga menjadi kenyataan," ujarnya.
Politisi PDIP itu menilai normal baru merupakan kebijakan yang baik dan positif karena kita belum bisa memprediksi kapan pandemik COVID-19 akan berakhir atau kapan bisa dikendalikan.
Di sisi lain menurut dia, kehidupan masyarakat dan roda perekonomian harus tetap berjalan sehingga harus dipikirkan bagaimana langkah strategis agar tetap berjalan di tengah pandemik COVID-19.
"Pada prinsipnya saya mengapresiasi kebijakan tersebut sebagai langkah positif karena hidup harus jalan terus sambil menegakkan disiplin protokol kesehatan dan menunggu sampai kapan kita bisa benar-benar 100 persen mengendalikan pandemik ini," tuturnya.
Dia menilai normal baru merupakan realita dan keniscayaan yang tidak bisa dielakkan karena setelah pandemik COVID-19, masyarakat harus menjalani kebiasaan baru serta menerapkan disiplin kesehatan yang tinggi.
Rahmad menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk gotong royong mengatasi berbagai persoalan di tengah pandemik dan tidak perlu pro dan kontra yang dikedepankan.
Berita Terkait
Hujan sedang-lebat diprakirakan terjadi di sebagian besar RI pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 7:09 Wib
KPU: Honor PPK Pilkada serentak sama dengan Pemilu 2024
Rabu, 24 April 2024 6:58 Wib
Bawaslu RI sebut penyelenggara pemilu wajib ikuti putusan MK
Minggu, 21 April 2024 12:43 Wib
Selebriti yakin kehadiran Red Sparks bangkitkan minat voli anak muda
Minggu, 21 April 2024 12:40 Wib
Bawaslu RI sebut persiapan PHPU Pileg menyesuaikan perkara teregister
Minggu, 21 April 2024 12:38 Wib
Menko sebut RI berpengalaman atasi inflasi saat konflik Rusia-Ukraina
Jumat, 19 April 2024 6:46 Wib
TNI AL siapkan KRI Halasan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Kemenpora harap kehadiran Red Sparks bisa bangkitkan voli di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 9:15 Wib