Kemensos siap konsolidasi dengan kementerian lain soal bansos

id bansos,Kemensos, konsolidasi

Kemensos siap konsolidasi dengan kementerian lain soal bansos

Sekjen Kemensos Hartono Laras (baju merah) dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (28/5/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)

Kami akan segera lakukan konsolidasi andaikata nanti Kementerian Sosial ditugaskan untuk mengakomodasikan sebagai bagian dari jaring pengaman sosial
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan konsolidasi dengan kementerian dan lembaga negara lain untuk mengakomodasi calon penerima jaring pengaman sosial, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras.

Menurut Hartono di Jakarta, Kamis, Kemensos telah berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan berbagai lembaga lainnya.

"Kami akan segera lakukan konsolidasi andaikata nanti Kementerian Sosial ditugaskan untuk mengakomodasikan sebagai bagian dari jaring pengaman sosial," kata Hartono dalam konferensi pers di gedung Kemensos, Jakarta.

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, kata Hartono, sudah meminta untuk dilakukan konsolidasi dengan kementerian dan lembaga lain terkait penerima bantuan sosial (bansos) sesuai dengan perbidangan masing-masing.

Sejauh ini Kemenparekraf sudah mengusulkan dan diharapkan konsolidasi lanjutan juga akan dilakukan dengan kementerian lain.

"Kami akan bahas lebih lanjut terutama terkait dengan pemadanan data dan ketersediaan dari kuota maupun anggaran yang ada," kata Hartono.

Mensos Juliari menyampaikan bahwa sekitar 80 persen dari 3,8 juta petani dan nelayan miskin belum tercatat sebagai penerima bansos di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.

Dia berjanji akan segera memverifikasi data tersebut dan mengatakan ada kemungkinan petani dan nelayan prasejahtera itu akan menjadi penerima bansos secara reguler.

Sebelumnya, untuk membantu masyarakat prasejahtera terdampak COVID-19 Kemensos sudah menguatkan program bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Selain itu, bantuan non-reguler juga diberikan seperti Bansos Sembako untuk 1,9 juta KK di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 9 juta KK di daerah lain di luar Jabodetabek.