Pasien COVID-19 di Sulteng tersisa 63 orang

id COVID-19 Sulteng,Sembuh COVID-19

Pasien COVID-19 di Sulteng  tersisa 63 orang

RSUD Undata Palu, salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Sulteng saat ini tinggal merawat satu pasien positif COVID-19. (Adha Nadjemuddin)

Palu (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Sulawesi Tengah kini terus menurun dari sebelumnya 128 orang tersisa 63 orang.

Bahkan, di Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, yang sebelumnya mencapai 19 pasien, kini tidak ada lagi, namun sejumlah rumah sakit di kota itu masih merawat pasien rujukan dari daerah lain.

"Sudah 61 pasien yang sembuh, empat orang meninggal dunia. Kita berdoa semoga ke depan tidak ada lagi tambahan pasien walaupun ada kelonggaran di masa 'new normal' ini," kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Sulteng Haris Karimin di Palu, Selasa petang.

Dia mengatakan Kabupaten Buol yang merupakan daerah pandemi paling tinggi kasus positifnya juga sudah mengalami penurunan jumlah pasien.

Dari 53 total pasien di daerah yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo itu, 24 di antaranya telah sembuh, pasien yang masih dirawat tersebar di sejumlah rumah sakit antara lain di RSUD Buol dan Tolitoli. Sebanyaj 19 pasien lainnya dirawat di Rusunawa Buol.

Di Morowali Utara, daerah peringkat keempat pandemi tertinggi di Sulteng, yakni 13 kasus positif, delapan di antaranya sudah sembuh, namun satu meninggal dunia, yakni Bupati Morowali Utara Atripel.

Haris optimistis dengan banyaknya pasien sembuh dan datarnya kurva positif COVID-19 di Sulteng belakangan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memerangi virus tersebut.

"Pemerintah daerah sangat serius, kami tidak ingin masyarakat kita menjadi korban," katanya.

Dari total positif COVID-19 di Sulteng sebanyak empat orang meninggal dunia.

Haris mengatakan satu kabupaten, yakni Tolitoli, dengan peringkat tiga positif corona, yakni 14 kasus hingga kini belum ada laporan adanya pasien yang sembuh.

Di daerah itu masih terdapat delapan pasien dalam pengawasan, dan terdapat 199 orang dalam pemantauan sekaligus menempatkan daerah itu tertinggi ODP pada Selasa (2/6).

Total ODP di Sulteng saat ini sebanyak 299 orang, dan PDP 16 orang.

Haris berharap masyarakat terus mawas diri dan tetap konsisten menjalankan protokol COVID-19 sehingga virus corona itu tidak menyebar di Sulteng.