Palu (ANTARA) - Dokter Rumah Sakit Anutapura Palu, Sulawesi Tengah, memulangkan dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh yang merupakan warga asal Napu, Kabupaten Poso.
Plt Direktur Utama RS Anutapura dr Herry Mulyadi di Palu, Rabu mengatakan kedua pasien asal Napu tersebut awalnya ditetapkan sebagai status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dititip oleh Dinas Kesehatan Sulteng untuk dirawat di rumah sakit milik Pemkot Palu tersebut.
"Kami ditugaskan merawat dua pasien titipan oleh Dinkes Sulteng, dan kami langsung menyatakan siap," ujar Herry.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja para tim medis di RS Anutapura yang telah tulus dan ikhlas merawat pasien semaksimal mungkin baik dari dalam maupun luar Kota Palu, termasuk kedisiplinan pasien saat menjalani perawatan.
Dia berpesan kepada keduanya untuk sementara agar menahan diri dan tetap berada di rumah selama 14 hari sesuai protokoler kesehatan.
"Kami berharap masyarakat Napu menerima kedua pasien yang dinyatakan sembuh ini karena mereka merupakan bagian dari warga setempat sebab penyakit ini bukan aib," katanya.
Saifudin, salah seorang pasien yang dinyatakan sembuh mengucap rasa syukur kepada Allah SWT serta terima kasih kepada tenaga medis yang merawat mereka dan semua pihak yang terlibat.
"Alhamdulillah kami dirawat dengan baik dan diberikan tempat yang layak. Kami juga memohon maaf apabila ada kesalahan selama berada di ruang isolasi," ungkap Saifudin.
Dengan sembuhnya dua pasien tersebut, maka saat ini tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif menjalani perawatan di RS Anutapura Palu.
Beberapa waktu lalu pihak RS Anutapura juga telah memulangkan satu pasien positif terinfeksi corona yang dinyatakan sembuh asal Palu.
Di kesempatan itu, pihak RS memberikan sembako kepada keduanya untuk bekal pulang kembali bertemu sanak keluarga setelah menjalani perawatan.
"Agar tidak terjadi kasus baru, kami meminta masyarakat agar mematuhi anjuran pemerintah serta menaati protokoler kesehatan dan selalu menerapkan pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga," demikian Herry.
Berita Terkait
Mantan Presiden Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:28 Wib
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:44 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia akibat COVID-19
Jumat, 26 Januari 2024 7:26 Wib
Bangladesh laporkan subvarian COVID baru JN.1
Jumat, 19 Januari 2024 15:09 Wib
Presiden Jokowi: COVID-19 hingga geopolitik pengaruhi penaikan gaji TNI-Polri
Senin, 8 Januari 2024 10:33 Wib
Vaksin COVID-19 berbayar 2024 masih belum diputuskan secara resmi
Sabtu, 30 Desember 2023 5:39 Wib
Dinkes DKI mulai terapkan vaksinasi COVID-19 berbayar 1 Januari 2024
Kamis, 28 Desember 2023 11:21 Wib
Bangun kembali kesadaran dapat cegah penyebaran COVID-19
Kamis, 21 Desember 2023 6:24 Wib