Sigi ajukan permohonan izin pengoperasian alat swab corona k e Kemenkes

id alat swab sigi,pemkab sigi,bupati sigi,corona,Sigi ajukan permohonan izin swab,izin pengoperasian alat swab,pengoperasia

Sigi ajukan permohonan izin pengoperasian alat swab corona k e Kemenkes

Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi Muh Basir (tengah) menerima alat uji SWAB Corona berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Sigi, di Kecamatan Dolo. (ANTARA/HO/Humas Pemkab Sigi)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, telah mengajukan permohonan izin pengoperasian alat swab virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) ke Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta.

"Sementara pengurusan izin operasional ke Balitbangkes Kemenkes Pusat," ucap Kepala Dinas Kesehatan Sigi, Roland Franklin di Sigi, Sabtu.

Pemerintah Kabupaten Sigi kini memiliki alat uji swab virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dalam rangka mendukung percepatan penanganan virus corona jenis baru atau COVID-19, di wilayah itu.

Roland Franklin menyebut alat tersebut ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Torabelo di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru.

Jika Pemkab Sigi telah mengantongi izin pengoperasian alat tersebut dari Kementerian Kesehatan RI, maka alat tersebut akan segera digunakan oleh pemerintah setempat dalam penanganan corona jenis baru itu.

Terkait kondisi Sigi di masa pandemi COVID-19, Roland mengemukakan, jumlah kasus terus menurun mulai dari warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), bahkan di Sigi tidak ada lagi warga yang positif corona.

"Pasien positif corona di Sigi sudah tidak ada," ucap Roland.

Berdasarkan data Pusdatina Sulteng per tanggal 6 Mei 2020, tiga pasien positif corona di Kabupaten Sigi telah sembuh semuanya. Kemudian, PDP 1 orang, ODP tidak ada.

Roland mengemukakan penurunan kasus itu terjadi seiring adanya penutupan Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu. Disisi lain, kebijakan Bupati Sigi dan upaya Pemkab Sigi dalam mencegah corona, mulai dari penerapan jam malam, sosialisasi virus tersebut dan langkah lainnya.

Meski tidak ada lagi warga positif corona, kata dia, Sigi belum bisa dinyatakan aman sepenuhnya dari virus tersebut. Olehnya, langkah pencegahan terus digenjot.

Pemberlakuan jam malam, salah satu langkah sebagai bentuk upaya pencegahan corona, di Kabupaten Sigi, sebut Roland hingga saat ini terus diperpanjang atau diterapkan.