Moscow (antarasulteng.com) - Satu virus Trojan baru menyebar dan mengunci komputer-komputer di Rusia dengan mengklaim melakukan aksi dalam nama "Roh Kudus" serta meminta uang untuk perbaikan gereja.
Malware itu mengklaim melakukan aksinya "dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus" dan lebih spesifik lagi, virus Trojan-Dropper.Win32.Dapato.dggc itu mengklaim digerakkan oleh aspek terakhir dari Trinitas untuk mengunci dokumen pengguna.
Pemulihan dijanjikan dilakukan sebagai balasan atas sumbangan, yang katanya akan digunakan untuk restorasi gereja, kata perusahaan antivirus Kaspersky Lab di blog perusahaan seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Trojan berbahasa-Rusia disebarkan sebagai arsip .zip berisi dokumen tidak jelas yang sepertinya ditujukan untuk pengguna, kata Kaspersky Lab dalam blog perusahaan, Senin (13/1).
Peretas dibalik sabotase komputer Rusia itu belum bisa diidentifikasi.
Trik yang sama digunakan di dunia non-virtual oleh para pengemis Rusia, yang mengenakan kostum pendeta dan berpura-pura mengumpulkan uang untuk keperluan gereja.
Gereja Ortodok Rusia tidak berkomentar tentang pemberitaan soal malware "saleh" itu.(Skd)
Berita Terkait
Pakar forensik komputer UI jelaskan penyebab kebocoran data
Senin, 7 Agustus 2023 8:49 Wib
PT Angkasa Pura bantu delapan komputer ke SMPN 1 Sentani
Senin, 17 Juli 2023 9:25 Wib
Asesmen Nasional Berbasis Komputer bagi Sekolah Dasar
Senin, 18 Oktober 2021 11:39 Wib
Perusahaan Indonesia di Singapura hibahkan komputer kepada SIS
Selasa, 9 Maret 2021 14:52 Wib
Samsung akan hentikan produksi pabrik komputer di China
Senin, 3 Agustus 2020 10:36 Wib
Kisah UMKM Makasar membangun bisnis dan bertahan di tengah pandemi COVID-19
Sabtu, 18 Juli 2020 13:32 Wib
Sejak pandemi COVID-19, aktivitas anak main game komputer berkurang
Sabtu, 6 Juni 2020 14:22 Wib
Cara bersihkan dan disinfeksi perangkat elektronik untuk kembali ke kantor
Minggu, 31 Mei 2020 13:27 Wib