Pemkab Sigi akan bangun akses jalan ke kantong produksi

id bupati

Pemkab Sigi akan bangun akses jalan ke kantong produksi

Bapati Sigi, Mohammad Irwan Lapata(ketiga dari kanan) saatmenghadiri acara adat di Desa Tomado,Kecamatan Lindu beberapa waktu lalu). (Antara/Anas Masa)

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata mengatakan akan membangun jalan-jalan usaha tani menuju kantong-kantong produksi pertanian yang ada di seluruh wilayah di daerah itu.

"Sektor pertanian adalah sektor unggulan dan primadona bagi masyarakat di Kabupaten Sigi," katanya di Sigi, Senin.

Bupati Irwan berjanji secara bertahap pembukaan akses jalan usaha tani di daerah tersebut akan dilakukan Pemkab Sigi sebagai upaya dalam rangka menjadikan Sigi sebagai daerah penyangga berbagai komoditi pangan dan hortikultura di Provinsi Sulteng.

Bahkan, lanjut dia, juga menjadikan Sigi sebagai daerah penyangga kebutuhan pangan dan hortikultura di calon Ibu Kota Negara di Kalimatan.

Apalagi, selama ini hasil-hasil panen petani, termasuk sayur-mayur banyak dibeli pedagang dan dipasarkan lagi ke Kalimantan melalui jalur transportasi laut.

Karena itu, Pemkab Sigi terus mendorong para petani untuk tetap menggarap lahan-lahan pertanian maupun perkebunan yang ada dengan menanam berbagai komoditi strategis dan bernilai ekonomi tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang setiap tahunnya tentu akan semakin meningkat.

Petani harus terus semangat, termasuk di masa pandemi dan new normal COVVID-19 untuk beraktivitas di kebun, tetapi tetap memperhatikan protokol gugus COVID-19 agar terhindar dari serangan virus corona.

Pemerintah akan menyediakan semua akses prasana jalan menuju sentra-sentra produksi pertanian dan perkebunan di daerah itu.

Juga pemerintah menyiapkan benih dan sarana produksi pertanian (saprodi) bagi petani dalam rangka menjaga ketahanan dan ketersediaan pangan dan lainnya di Kabupaten Sigi.

Selain benih dan saprodi, Pemkab Sigi juga terus membantu petani melalui kelompok-kelompok tani di setiap wilayah di Sigi berupa penyerahan bantuan alat-alat mesin pertanian.

Semua bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian dari pemerintah kepada para petani, apalagi saat terjadinya gempa bumi dasyat berkekuatan 7,4 SR pada 28 September 2018 sangat berdampak besar terhadap semua sektor, termasuk pertanian di beberapa wilayah di Sigi porakl-poranda akibat bencana alam tersebut.

Dampak bencana alam gempa belum pulih, kini masyarakat di Sigi dan semua daerah di Indonesia diterpa lagi oleh bencana wabah virus COVID-19 yang hingga kini belum juga kunjung berakhir.

Bupati juga meminta para penyuluh pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan di daerahnya untuk terus mendampingi petani agar mereka bisa meningkatkan produktivitas dan produksi berbagai jenis komdoti yang dikembangkanya.

Dia juga menyampaikan terima kasih bagi para penyuluh yang selama ini sudah melakukan tugas pendampingi di lapangan dengan penuh tanggungjawab.

Menurut dia, tanpa pendampingan para penyuluh tentu akan sulit bagi petani meningkatkan hasil panen mereka. Sebab bagaimanapun rata-rata petani di Sigi merupakan petani tradisional. ***1***
(T.BK03/)