Hasil tes cepat COVID-19 Wali Kota Palu non-reaktif

id Wali kota, palu, hidayat, COVID-19, rapid tes

Hasil tes cepat COVID-19  Wali Kota Palu non-reaktif

Kepala Bagian Humas Setda Kota Palu, Goenawan. ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) - Hasil tes cepat COVID-19 terhadap Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hidayat oleh petugas kesehatan setempat menunjukkan non-reaktif.

"Alhamdulillah setelah menjalani serangkaian tes cepat, Pak Wali Kota dinyatakan non-reaktif," kata Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Palu Goenawan di Palu, Selasa.

Tes cepat terhadap wali kota berlangsung di pondok perawatan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di salah satu gedung milik pemerintah setempat pada Minggu (7/6) setelah memperoleh informasi bahwa ada yang terkonfirmasi positif pada suatu acara yang dihadiri.

Goenawan menuturkan pada Sabtu (6/6) malam Wali Kota Palu menghadiri satu acara di Palu, tersiar kabar bawa di kegiatan itu satu orang tanpa gejala (OTG) terkonfirmasi positif, lalu keesokan hari Wali Kota melakukan tes cepat.

Saat ini kasus baru terkonfirmasi COVID-19 di ibu kota Sulteng mencapai 16 kasus setelah sepekan lebih sempat nol pasien positif corona.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah," ujarnya.

Dia memaparkan, hasil pelacakan dilakukan tim Surveillance kesehatan kota Palu menemukan sekitar 123 orang OTG dari 16 kasus baru terkonfirmasi positif.

Kabarnya kasus positif baru itu ditemukan saat masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan untuk kepentingan melengkapi dokumen perjalanan ke luar daerah.

"Kami menjaga jangan sampai ada OTG yang belum sempat terlacak ataupun di rawat yang justru bisa menimbulkan penyebaran COVID-19 lebih luas," kata Goenawan.

Pada Senin (8/6) Gubernur Sulteng Longki Djanggola bersama 88 orang pejabat dan stafnya juga melakukan tes cepat COVID-19 setelah menghadiri satu acara yang sama dengan Wali Kota Palu.

"Alhamdulillah hasil rapid test gubernur yang diserahkan langsung Kepala Dinas Kesehatan Sulteng dr Reny Lamadjido dinyatakan non-reaktif atau negatif, sementara 88 pejabat dan staf lain masih menunggu hasil," kata Juru Bicara Gubernur Sulteng Muhammad Haris Kariming.