Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu diusulkan jadi bandara internasional

id Pasigala ,Sulteng ,Sandi ,ANTARA ,Pemprov Sulteng

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu  diusulkan jadi bandara internasional

Gubernur Sulteng, Longki Djanggola (tengah) mengemas ikan tuna sirip kuning atau yellowfin tuna Sulteng yang akan diekspor ke Jepang di pada acara peresmian ekspor perdana ikan tuna sirip kuning atau yellowfin tuna Sulteng ke Jepang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan  (KP), Edhy Prabowo di halaman Kantor Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu, Selasa (9/6). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, mengusulkan peningkatan status Bandara Mutiara Sis Al-Jufri di Kota Palu menjadi bandara internasional.

Usulan itu telah diajukan Gubernur Sulteng kepada Kementerian Perencanaan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) belum lama ini demi meningkatkan dan memudahkan proses ekspor komoditas Sulteng, utamanya di sektor perikanan.

"Dengan meningkatkan statusnya, maka Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dapat menjadi salah satu alternatif pintu ekspor perikanan Sulawesi Tengah,” kata Gubernur pada acara peresmian ekspor perdana ikan tuna sirip kuning atau yellowfin tuna Sulteng ke Jepang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo di halaman Kantor Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu, Selasa.

Ia meyakini bahwa jika bandara di ibu kota Provinsi Sulteng itu naik status menjadi bandara internasional, nilai ekspor Sulteng akan meningkat, mengingat sumber daya alam di sektor perkebunan utamanya perikanan yang dimiliki Sulteng sangat potensial.

"Supaya Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bisa mendukung sepenuhnya aktivitas perdagangan Sulteng ke luar negeri," ujarnya.

Di depan Edhy Prabowo, Longki menjelaskan sumber daya alam di sektor kelautan dan perikanan Sulteng cukup menjanjikan sebab
mempunyai luas perairan laut mencapai lebih dari 193 ribu Kilometer persegi, panjang garis pantai lebih dari 6 ribu kilometer dan memiliki 1604 pulau.

"Produksi perikanan tangkap Sulteng pada tahun 2019 tembus lebih dari 196 ribu ton dan perikanan budidaya lebih dari 964 ribu ton,"ujarnya.

Ia berharap potensi-potensi kelautan dan perikanan yang terkandung di Sulteng dapat menjadi salah satu pertimbangan Kementerian PPN/Bappenas meningkatkan status Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu menjadi bandara internasional.