Balai Besar TNLL Sulteng siapkan protap kunjungan wisatawan

id wisatawan

Balai Besar TNLL Sulteng siapkan protap kunjungan wisatawan

Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Jusman. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) sedang menyiapkan prosedur tetap (protap) untuk menyambut kunjungan wisatawan yang akan menikmati sejumlah objek wisata yang ada di dalam maupun luar kawasan taman nasional  di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu.

"Protap pelayanan kunjungan wisatawan di kawasan ini akan disesuaikan dengan protokol gugus COVID-19," kata Kepala Balai Besar TNLL, Jusman di Palu, Rabu.

Ia mengatakan selama masa pandemi COVID-19, sejumlah objek wisata yang dikelola oleh TNLL tersebut ditutup sementara waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Penutupan objek wisata itu, kata Jusman, untuk mendukung penuh upaya pemerintah memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, selain itu juga demi menjaga keamanan dan keselamatan para petugas maupun pengunjung (wisatawan), termasuk wisatawan mancanegara.

Jusman menjelaskan ada sejumlah kawasan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan seperti obyek wisata Danau Tambing terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Obyek wisata ini berada di atas ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut (mdpl) dan selama ini dalam kondisi normal menjadi salah satu destinasi menarik dan unggulan di Provinsi Sulteng, dengan jumlah pengunjung setiap hari libur sampai sekitar 1.000 orang.

"Tetapi selama masa pandemi COVID-19 ini terpaksa ditutup sementara waktu dan hingga kini belum juga dibuka," ujarnya.

Begitu halnya dengan lokasi objek wisata lainya seperti lokasi permandian air panas dan penangkaran satwa endimik Tarsius di Desa Kadidia dan Kamarora Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi. Selain itu, objek wisata penangkaran burung Maleo, salah satu satwa endemik Sulawesi yang ada di kawasan TNLL di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

"Dan masih ada banyak lagi destinasi lainnya yang dikelola TNLL dengan melibatkan masyarakat di sekitarnya, tapi saat ini masih tutup sementara," kata Jusmas.

Dia berharap nantinya dengan rampungnya penyusunan protap kunjungan wisatawan tersebut akan dibuka kembali semua lokasi objek wisata, baik dalam maupun sekitar kawasan Taman nasional Lore Lindu itu.

"Bagaimanapun, masa normal baru, tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19, Apalagi ada orang terinfeksi virus corona tanpa gejala. Ini yang sangat berbahaya dan perlu diantisipasi," ujar dia.